KORUPTOR KELAS KAKAP

Lima Pertanyaan Buat Setya Novanto yang Kabur ke Toko Material

Duh, kapan sih drama Telenovanto tamat?
Setya Novanto, koruptor kabur
Ilustrasi oleh Yasmin Hutasuhut

Kami menyebutnya Telenovanto, drama mirip telenovela yang dibuat Setya Novanto, koruptor sekaligus “aktor” ulung yang konsisten jadi olok-olok masyarakat se-Indonesia. Ia juga beken dengan nama lain, “Papa Setnov” yang disematkan para penonton drama setianya. Jika ada yang berpikir setelah Setnov masuk penjara, drama tersebut akan usai, kalian salah. Drama tersebut kini memasuki jilid berikutnya, yang sepertinya tak kalah seru.

Iklan

April lalu Setnov konon sempat makan di rumah makan Minang dan plesiran ke toko bangunan saat ia melakukan kunjungan cek kesehatan ke Rumah Sakit Santosa, Bandung. Sosok mantan pimpinan tertinggi wakil rakyat ini adalah gudangnya ironi. Orang yang didaulat jadi wakil rakyat eh malah jadi bulan-bulanan dan sumber olok-olok rakyat itu sendiri.

Awal kisah drama Setnov sebenarnya terjadi dua tahun lalu. Saat itu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyinggung keterlibatan Setnov dalam kasus megakorupsi e-KTP, kemudian ia mengajukan sidang praperadilan pada 30 September 2017 lalu, yang berakhir dengan kemenangannya. Ketika dipanggil lagi sebagai saksi ia sakit, yang dicurigai masyarakat akting belaka. Hal itu menimbulkan kemunculan berbagai meme di jagat sosial media. Plot baru pun muncul, di Setnov kemudian melaporkan pembuat meme guyonan soal dirinya.

Ketika KPK kembali menyatakan Setnov sebagai tersangka, Ia pun pergi menghilang. Tagar #IndonesiaMencariPapa pun muncul. Sampai-sampai rakyat mengumumkan sayembara mencari Setnov. Tidak lama, keberadaannya ditemukan ketika mobil yang ditumpanginya menabrak tiang listrik. Plot simpati masyarakat dalam #SaveTiangListrik pun naik ke permukaan menjadi trending topic memicu kreator meme beraksi di sosial media yang membuat kreator memenya pun lagi-lagi akan dilaporkan.

Akibat kecelakaan tersebut, plot baru muncul. Pengacara Setnov, Fredrich Yunadi menyebut Setnov harus dirawat intensif lantaran ‘nyaris game over’ dengan ‘benjol segede bakpao.’ Setnov pun lantas dikirim ke Sukamiskin, tempat para koruptor kelas kakap.

Iklan

Drama di dalam penjara pun berlanjut sejak jurnalis Najwa Shihab dalam tayangan Mata Najwa melakukan inspeksi ke Sukamiskin dan menemukan fakta bahwa beberapa koruptor papan atas termasuk Setya Novanto hidup di dalam sel yang jauh lebih mirip hotel dengan fasilitas lengkap.

Tentu saja plesiran Setnov ke restoran Minang dan toko material menimbulkan sejumlah pertanyaan. Berikut ini adalah hal-hal yang belum selesai terjawab soal Setya Novanto.

KENAPA KE TOKO BANGUNAN? MAU BANGUN APA PAK?

Pertanyaan jujur, jika kamu punya kesempatan untuk bebas setelah sekian lama dipenjara, apa yang akan pertama kali kamu lakukan? Foya-foya, pergi ke Bora-Bora? Atau menjalani gaya hidup hedonis barang semalam saja? Setnov lain, ia akan memilih pergi ke depot bangunan.

Selasa pekan lalu, Novanto izin melakukan pengobatan di Rumah Sakit Santosa, Bandung dan menjalani rawat inap selama beberapa hari konon sih tangan kirinya yang tak bisa digerakkan. Lalu pada Jumat, tiba-tiba kita terkejut dengan beredarnya foto mirip Setya Novanto saat dirinya mengenakan topi, masker, dan kemeja biru muda bersama dengan seorang perempuan berkerudung yang ternyata adalah istrinya, Deisti Astriani Tagor.

Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Ade Kusmanto menyebut Setnov diduga menyalahgunakan izin berobat. “Keberadaan Novanto di salah satu toko bangunan di Padalarang merupakan tindakan melanggar tata tertib rutan atau lapas,” kata Ade dalam siaran pers.

Iklan

Iya, jelas itu melanggar aturan dan herannya bisa-bisanya ya itu terulang kembali? Namun, hal yang lebih membuat kami penasaran justru kenapa Novanto pergi ke toko bangunan? Memangnya apa yang mau dia bangun? Mengingat masa tinggalnya di penjara yang masih tersisa setidaknya 13-14 tahun lagi kok ya aneh kalau ia memikirkan barang bangunan rumah?

Apakah ia semacam kangen istri dan hendak mereplika ulang adegan 500 Days of Summer-nya Zooey Deschanel dan Joseph Gordon-Levitt saat plesiran di IKEA tapi kali ini dibikin versi Padalarang?

Atau jangan-jangan untuk mempercantik kos-kosannya di dalam Sukamiskin? Mungkin saja kan kalau Novanto hendak membeli cat pelitur kualitas nomor wahid atau batu kapur Padalarang untuk memperbaiki tembok sel mewah yang somplak dimakan lembab?

RUMAH MAKAN MINANG MANA SIH, PAK?

Satu hal paling misterius adalah Rumah Makan Minang mana yang sanggup bikin orang yang sedang mendekam di penjara bela-belain pergi ke sana? Masakan Minang adalah fantasi bagi siapapun yang jauh dari Tanah Air, termasuk juga fantasi bagi mereka yang mesti mendekam di balik tahanan. Tidak ada yang bisa mengalahkan lezatnya rendang dicampur dengan kuah gulai dan dendeng batokok dan sambal hijaunya yang semlohay.

Bagi yang belum paham bagaimana lezatnya masakan Minang atau yang lebih sering disebut masakan Padang, mungkin nggak bisa paham bagaimana susahnya Setya Novanto bertemu dengan sajian terenak sedunia ini. Jika benar orang yang sengaja menikmati masakan Minang itu adalah Setya Novanto, jelas harus ada harga mahal yang dibayar untuk sekedar menikmatinya. Sudah jadi rahasia umum kan bahwa penjara adalah neraka bagi mereka yang kere dan surga bagi mereka yang kaya. Coba bisa diingat sosok legendaris Gayus Tambunan yang bisa keluar masuk penjara 68 kali bahkan konon bisa ke luar negeri.

Iklan

Jadi, untuk pengorbanan dan harga yang mahal demi menikmati hidangan di sebuah Rumah Makan Minang, jelas ada kualitas. Ini pasti masakan Minangnya enak banget cuy dan wajib kita coba. Kalau nggak, ngapain Setnov rela dibully lagi se-Indonesia hanya untuk makan masakan Minang? Jelas kita wajib tahu restoran mana ini!

NGGAK KAPOK KETAHUAN MULU, PAK?

Buat sebagian orang kadang bukan kesalahan yang bikin mereka malu sampai mati, tapi justru kesalahan bodoh yang sepertinya tak perlu lah terjadi. Untuk contoh kasus Setnov misalnya, kok kayaknya dia nggak menyesal-menyesal amat sudah membuat 260 juta rakyat susah dengan e-KTP sampah yang ia korupsi. Sejak ditetapkan sebagai tersangka, kerjaannya hanya terus-terusan meminta sidang praperadilan dilakukan untuk membatalkan kasusnya.

Lain kasus e-KTP, lain dengan kasus meme. Setnov sepertinya lebih sebal dengan masyarakat yang menertawakannya habis-habisan dengan meme candaan soal dirinya saat dirawat di rumah sakit akibat menabrak tiang listrik. Buktinya, pihak Kepolisian sempat menangkap salah satu kreator meme Setnov yang paling viral 2017 lalu yang menandai perang kebebasan ekspresi di Indonesia.

Kami tuh nggak mau Setnov bohong, karena kemungkinan besar Setnov akan kembali menjadi olok-olok dan bahan perundungan massal. Kalau sudah dirundung massal toh kita bisa apa? Nggak kapok Pak?

PINDAH KE LAPAS GUNUNG SINDUR DENGAN PENGAMANAN MAKSIMAL? TAHAN EMANG PAK?

Iklan

Lapas Sukamiskin ibarat surga bagi mereka koruptor berduit yang dipenjara di sana. Suap menyuap yang dilakukan para narapidana untuk mendapat fasilitas Lapas toh bukan rahasia. Belum lama ini bekas Kepala Lapas Sukamiskin, Wahid Husen divonis penjara delapan tahun karena pemberian fasilitas mewah kepada terpidana korupsi sekaligus megizinkan mereka berbisnis.

Jelas Sukamiskin bukanlah penjara bagi Setnov. Tempat itu ibarat venue reuni baginya yang bertemu teman-teman ‘seprofesi’ saling berbagi cerita dan pengalaman korupsi. Belum lagi fasilitas Sukamiskin dan Gunung Sindur konon jauh berbeda.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Liberty Sitinjak mengatakan bahwa Lapas Sukamiskin memiliki perbedaan yang jauh berbeda dengan Lapas Gunung Sindur yang biasanya dihuni warga binaan kasus narkoba, terorisme, dan korupsi kelas kakap.

"Kondisinya sangat berbeda, Lapas Gunung Sindur maximum security," ujar Liberty kepada media lokal. "‎Di Lapas Gunung Sindur belum tentu tiap pagi dibuka, harus lihat dulu kondisinya bagaimana tahanannya. Di Lapas Gunung Sindur super ketat. Kalau di Lapas Sukamiskin kan tiap pagi dibuka, warga binaan bisa bersosialisasi,"

Coba bayangkan nggak ada lagi misalnya cerita bekas bendahara Demokrat, Nazaruddin yang terkenal senang beceloteh berceritas soal tempat ‘berlibur’ (baca: melarikan diri) ke Kolombia. Atau bergosip soal mantan Kalapas yang kini juga harus berakhir di penjara sama seperti mereka. Sepak terjang Setnov jelas pantas dipamerkan. Dramanya yang ia lalui bukan main serunya. Jumlah kerugian totalnya pun pantas bikin sesama koruptor di Sukamiskin mengangkat tangan lalu membungkuk sambil berteriak “Preach Sister!”.

Iklan

SAMPAI KAPAN DRAMA INI BERLANJUT?

Akankah drama ini jadi kayak Tersanjung, Cinta Fitri, Tukang Bubur Naik Haji, atau versi internasionalnya Fast and Furious yang tahun ini akan segera meluncurkan serinya yang kesembilan? Sepertinya sih iya.

Pernah mendengar pepatah “once a liar always a liar?” Ya karena sekali bohong akan selamanya ia bohong untuk menutupi kebohongan-kebohongan sebelumnya. Jika Setnov sudah bohong, itu berarti seri terbaru Telenovanto akan segera rilis.

Kepindahannya ke Lapas Teroris Gunung Sindur akan membuatnya mau nggak mau berkawan dengan penjahat papan atas macam

Namun, saking seringnya Novanto berbohong Hal yang menyebalkan dari fenomena ini sebetulnya kejahatan yang dilakukannya dianggap hal biasa, hanya sebatas kecerobohan. Padahal kebayang nggak sih betapa merugikannya drama-drama kecil yang ditimbulkan Setnov? (ya meskipun menghibur sebagian orang).