Justin Bieber Sedang Mengalami Fase ‘Liam Gallagher’ dan Jadi Lebih Menyebalkan

Kelar sudah karir dan citra Justin Bieber. Meski dia bukan lagi buah bibir tabloid seperti di kurun 2013 dan 2014, anak emas Stratford ini nampaknya sedang memasuki fase kehidupan baru yang ‘apaan banget dah lu’. Pertama adalah insiden dia menonjok fans di Barcelona, tidak lama kemudian Bieber ngomel-ngomel soal Instagram yang ‘engga suci’. Pernah juga dia keluyuran di taman Kota Boston dan ngasih makan tupai sambil nyeker. Ini adalah bukti bahwa penyanyi pernah punya julukan ‘Bugatti Biebs’ sekarang bermetamorfosis menjadi Bacardi Biebs, versi lebih murahnya. Memandangi foto-foto berikut ini sama saja memandangi jurang kehampaan di akhir 2016. Tak ada secercah cahaya di sana. Yang ada hanya tampang Justin Bieber yang engga banget.

Lihatlah, ketika sosok semacam ini mampir ke West Hollywood, dia masih mendapatkan simpati dan perhatian dari fans berat yang berbahasa Spanyol.

Videos by VICE

Tapi, coba amati sejenak tampilan ini: perpaduan mantel mentereng dan kacamata perlente dan ekspresi wajah giting/mabuk. Hmmm, di mana ya kita pernah melihat gaya ini sebelumnya?

Oh tentu saja di sini:

Gambar via Wikimedia Commons

Rasanya masuk akal jika sekarang banyak orang menduga Beiber adalah kembaran jauh Liam Gallagher, santo pelindung segenap bintang rock yang berubah menjadi semrawut. Maka, kalian semua yang suka mengamati pesohor, bersiaplah menyaksikan plot twist paling maut di 2016: bintang pop terbesar kita telah menjadi reinkarnasi sosok amburadul era 90-an. Dugaan ini semakin mendekati kenyataan setelah kita memastikan kabar Bieber menggandrungi Supersonic dan mengidolakan gaya pakaian Gallagher bersaudara di masa Oasis belum pecah kongsi. Dari semua absurditas ini, momen Bieber paling rock and roll tetaplah penampilannya di ajang penghargaan Grammy tahun lalu. Di situ dia mengukuhkan kecintaannya pada rancangan pola leopard yang juga digemari Liam Gallagher.

Image via YouTube

Penampilan Bieber adalah perkara besar, tapi sepertinya lebih bijak kita berhenti di sini saja. Kalau tidak, bisa-bisa kita ikutan kehilangan jati diri dan menguap jadi butiran debu. Yang jelas, citra Bieber saat ini membikin saya bertanya-tanya, meminjam lirik Oasis: How many special people change? How many lives are living strange?

Phil meyakini ‘Be Here Now’ adalah album Oasis yang paling enak didengar. Follow dia di-Twitter.