Vice News Tonight

Pasien Lansia yang 29 Hari Bergantung pada Ventilator, Berhasil Pulih dari Covid-19

Kesembuhan Rudy diyakini ada kaitannya dengan terapi plasma.

Tenaga medis di Rumah Sakit Queens menjuluki pasien COVID-19 Rudy Corletto “lelaki ajaib”. Setelah 42 hari dirawat dan 29 hari dipasang ventilator, kakek berusia 68 akhirnya boleh pulang ke rumah awal bulan ini.

Pada akhir Maret, Rudy mulai menunjukkan gejala flu. Dia demam ringan dan batuk. Putrinya yang seorang perawat, Paola, khawatir dengan kesehatan sang ayah ketika melihat kadar oksigen dalam darah turun. Ayahnya juga mulai linglung.

Iklan

Rudy dilarikan ke UGD. Namun, kondisinya malah memburuk di sana. Dokter mengatakan dia mesti menjalani intubasi.

“Saya harus cepat membuat keputusan,” Paola Corletto memberi tahu VICE News. “Saya menghubungi ibu dan bertanya apa yang sebaiknya dilakukan. Kalau tidak setuju, nyawa ayah mungkin tidak bisa diselamatkan.”

Tubuh Rudy dipasangkan alat ventilator selama hampir satu bulan. Kondisi kesehatannya baru mengalami kemajuan setelah menjalani terapi plasma dari darah pasien sembuh COVID-19.

Dokter mencabut ventilator seminggu setelah Rudy menerima infus plasma. Walaupun efektivitas terapi eksperimental ini masih diuji coba, tenaga medis yang merawat Rudy yakin keadaannya membaik berkat metode tersebut.

“Menurut saya, itu ekstubasi total yang sangat ajaib,” ujar Linda Bulone, perawat yang mengoordinasi uji klinis COVID-19 di Rumah Sakit Queens. “Kondisinya terus membaik.”

VICE News menemui Rudy di hari kepulangannya. Kami mendengarkan ceritanya melawan COVID-19, dan berbincang dengan para perawat yang telah berjasa mengobatinya.

Simak dokumenter kami merekam kesembuhan Rudy di tautan awal artikel.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US