Game Pokémon Go sempat sangat populer pertengahan 2016. Jutaan orang rela menerjang segala cuaca demi menangkap Pokémon yang tersebar di segala penjuru kota berbagai negara. Penggunanya memang jadi menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah, tetapi sayangnya mereka juga menimbulkan banyak kerugian, bahkan ada yang sampai merusak Museum Holocaust.
Selain itu, tidak sedikit pemainnya yang mengalami kecelakaan akibat lengah dengan keadaan sekitar. Setelah beberapa saat, sinar Pokémon Go memudar dan satu-persatu orang mulai berhenti memainkannya, sehingga aneh rasanya kalau masih ada orang yang bermain game ini.
Videos by VICE
Nyatanya, memang masih ada orang yang sibuk mencari keberadaan Pokémon sampai sekarang. Malah, berkaca pada cerita dari Taiwan ini, si pemain yang sangat niat itu pakai banyak ponsel supaya misinya lebih cepat selesai. Inilah sosok kakek luar biasa tersebut:
Chen San-yuan namanya. Dia lansia 69 tahun yang tinggal di Ibu Kota Taipei, Taiwan. Sang kakek sampai memodifikasi sepedanya dengan memasang 11 ponsel, demi bermain Pokémon Go. Chen pertama kali diwawancarai soal penangkapan Pokémonnya oleh kanal YouTube Taiwan EXP.GG . Dalam wawancara tersebut, Chen masih pakai sembilan ponsel. Sekarang dia sudah menambah dua ponsel baru, menurut laporan BBC.
Kakek tua ini memberi tahu EXP.GG, kalau dia menghabiskan setara Rp18,2 juta per bulan hanya untuk mendanai hobinya ini. Dia bisa bermain hingga 20 jam sampai ponselnya kehabisan baterai.
Chen, yang oleh anak muda Taiwan kini lebih dikenal sebagai “Paman Pokemon” mengaku mulai sering mencari keberadaan Pokemon sejak cucunya mengajarinya bermain game mobile tersebut. Meskipun hasilnya sangat adiktif, ternyata permainan ini bagus untuk kesehatan Chen.
“Gamenya sangat menyenangkan. Saya bisa bertemu banyak orang dan mencegah penyakit Alzheimer,” kata Chen kepada media.
Kesungguhan Chen dalam mencari monster-monster tersebut sangat menggambarkan lirik lagu Pokémon “ the very best, like no one ever was” (menjadi yang terbaik dari yang lain). Semoga Chen berhasil menangkap semuanya supaya tidak ada lagi orang yang tercebur ke danau karena keasyikan main.
Follow Lauren Messman di Twitter.
Artikel ini pertama kali tayang di VICE US