Kamar Ovidio Guzmán, putra gembong narkoba Meksiko Joaquín Guzmán alias “El Chapo” yang dibekuk awal Januari lalu, bagaikan gudang senjata. Polisi mengamankan barang bukti berupa puluhan senjata usai menggeledah kediamannya.
“Kami menemukan 47 senjata, termasuk senjata berkekuatan tinggi dan senapan anti-pesawat, di kamar Ovidio Guzmán. Kami masih menyelidiki dari mana asalnya karena jenis senjata ini tidak dijual bebas,” kata Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard saat menghadiri rapat kongres pada 30 Januari 2023.
Videos by VICE
Ebrard menduga sebagian besar senjatanya hasil produksi perusahaan asal Amerika Serikat yang digugat pemerintah Meksiko tahun lalu. Pasokan senjata milik kartel narkoba diyakini berasal dari 10 lokasi di AS: Maricopa dan Pima di Arizona; Harris, Dallas, El Paso, Bexar dan Orange di Texas; Hartford di Connecticut; Hampden di Massachusetts; dan Los Angeles di California.
Lelaki 32 tahun dengan julukan ‘El Ratón’ [tikus] ini ditangkap pada 5 Januari di Jesús María, kota kecil berjarak 40 kilometer di sebelah utara Culiacán, Sinaloa. Baku tembak terjadi lebih dari 10 jam hingga akhirnya polisi militer berhasil melumpuhkan Guzmán. Menurut keterangan warga dan pihak berwajib, momen penangkapannya menewaskan sedikitnya 29 orang.
Sebagai putra termuda El Chapo, Guzmán mendirikan “Los Chapitos” (Chapo Kecil) yang masih menjadi bagian dari Kartel Sinaloa. Ratusan kaki tangan Guzmán ngamuk usai bosnya ditangkap. Berdasarkan laporan media lokal, mereka membakar kendaraan hingga menutup akses jalan raya. Bahkan ada juga yang membabi buta menembaki pesawat di bandara.
Polisi sukses melacak keberadaan Guzmán ketika ia liburan bersama ibu, istri dan ketiga putrinya di sebuah peternakan milik keluarga. Kondisi rumahnya penuh darah dan lubang peluru saat digeledah. Sejumlah granat yang belum meledak tersebar di lantai.
Selain Guzmán, ada tiga petinggi “Los Chapitos” yang masih diburu. Mereka Iván Archivaldo, Jesús Alfredo dan Joaquín, yang berbagi kekuasaan atas Kartel Sinaloa dengan faksi lain.