Selama ini, penganut teori bumi datar atawa flat earth sering dicap sebagai orang aneh. Mereka sadar jadi bahan olok-olok di media sosial karena punya pandangan berbeda soal bentuk Planet Bumi, kendati bentuk globe sudah jadi standar ilmuwan sedunia. Mereka bahkan menolak konsep gravitasi. Anjiirr…
Akhir pekan lalu, pada kesempatan International Flat Earth Conference atau Konferensi Bumi Datar Internasional yang digelar untuk pertama kalinya di Edmonton, Alberta, para kaum bumi datar sering membahas bagaimana publik menilai mereka. Tak jarang mereka dibuat kesal dan jengkel karena dipandang sebelah mata oleh mayoritas penduduk bumi.
Videos by VICE
Setelah mengetahui betapa muaknya mereka diremehkan setiap saat, maka VICE memutuskan untuk membiarkan kaum bumi datar menjelaskan teori konspirasi paling konyol yang pernah mereka dengar atau baca.

“Teori konspirasi terbodoh yang saya tahu itu tidak ada orang yang pernah mendaki Gunung Everest. Memang banyak orang yang memalsukan pencapaian ini—misalnya, ada orang kaya yang naik gunung tapi mereka gagal mencapai puncak. Mereka tidak mau kasih tahu soal itu kepada temannya, jadi mereka buat video palsu sedang ada di puncak Gunung Everest. Tapi hanya karena banyak video palsu, bukan berarti tidak ada yang pernah mencapai puncak Everest juga kan?
Oke lah kalau mereka bohong soal bentuk bumi sebenarnya. Saya bisa cari bukti sendiri kalau mereka salah. Cuma kali ini saya enggak percaya dengan teori Everest itu. Banyak kok orang yang berhasil mencapai puncak.
Saya juga geli dengan teori yang bilang Greenland sebenarnya tidak ada. Sebelum memercayainya, saya coba cari fakta dulu. Saya tanya teman yang tinggal di Newfoundland soal ini, dan ternyata dia menjawabnya “Ayahku dulu nelayan di lepas pantai Greenland.’ Teman saya ini tidak mungkin berbohong, dan saya juga memastikan kalau teori soal Greenland itu salah.”

“Kita tidak boleh berpikiran sempit di zaman sekarang Memang ada hal-hal hasil rekayasa. Tapi Flat Earth Society sering memercayai teori-teori kelewat gila yang konyol. Sebetulnya enggak ada sih teori yang kelewat bodoh. Cuman banyak yang aneh misalnya seperti bumi berongga atau cembung—teori yang belum pernah saya pikirkan. Bisa saja ada lubang di pusat bumi. Atau mungkin di kutub utara, tapi kita tak bisa membuktikannya karena gak bisa juga masuk ke dalam sana toh?
Ada banyak teori lain yang perlu dipertimbangkan. Misalnya alien. Saya yakin mereka tidak seperti yang orang-orang pikirkan selama ini. Menurut saya, mereka tidak datang dari luar angkasa, melainkan dari bagian lain bumi atau makhluk interdimensional. Yah, tapi saya tidak bisa sebut kalau teori-teori mereka bodoh. Saya enggak mau asal main hakim saja.”

“Saya sih tidak percaya teori dunia ini dikuasai kaum reptil yang bisa berubah bentuk atau semacamnya. Banyak orang saya lihat sering membuat konspirasi dengan mengaitkan garis keturunan RH-. Itu hanya golongan darah, yang berarti tubuh seseorang menghasilkan antibodi tertentu saja. Akan tetapi, orang bilang kalau anggota kerajaan punya garis keturunan ini dan mereka sebenarnya kadal atau apa lah. Enggak ada salahnya kalau memang anggota kerajaan punya garis keturunan ini dan ingin mempertahankannya dengan perkawinan campuran. Tetapi kemungkinan orang yang memiliki garis keturunan ini kurang dari satu persen.
Konspirasi lain yang paling ngawur berasal dari kaum elitis yang menganggap satu kelompok jauh lebih baik daripada kelompok lainnya. Saya juga tidak suka teori transvestigation soal jenis kelamin orang. Contohnya, Justin Bieber itu sebenarnya perempuan, sedangkan Miley Cyrus itu laki-laki. Sangat tidak masuk akal.”

“Teori konspirasi Efek Mandela populer sejak dua tahun lalu. Efek Mandela adalah narasi bahwa banyak orang yakin kalau Mandela sudah meninggal saat masih dipenjara, padahal sebenarnya tidak. Teori ini menjelaskan kalau banyak orang memiliki ingatan yang salah tentang berbagai topik di dunia. Yang paling terkenal itu Berenstein atau Beruang Berenstain atau Vader yang memberi tahu kalau dia ayahnya Luke di Star Wars. Kekeliruan ini terjadi karena kita sering menyebarkan informasi yang salah secara oral.
Teori barusan agak berlebihan karena mulai mempertanyakan fabrik realita dan seolah mengatakan, ‘Kamu tidak bisa mempercayai apapun, tidak ada yang bisa dipercaya, masa lalu bisa diubah’. Ini hal-hal yang bisa membuat orang jadi gila.”

“Bagi saya, enggak ada teori konspirasi yang ngawur. Sesuatu tidak bisa menjadi teori konspirasi kalau sama sekali tidak ada benarnya. Saya tidak pernah menginvestigasi sebuah teori kemudian menarik kesimpulan bahwa itu 100 persen salah atau 100 persen benar—selalu ada area abu-abu.”
Saya setuju dengan apa yang diucapkan dalam film Conspiracy Theory yang dibintangi oleh Mel Gibson dan Julia Roberts, ‘bukan mereka yang paranoid, tapi kita yang kurang paranoid.’ Saya yakin pemerintah melakukan hal yang jauh lebih buruk daripada yang kita kira.”
Follow Mack Lamoureux di Twitter.
Artikel ini pertama kali tayang di VICE Kanada
More
From VICE
-
Screenshot: James Bendon/ KRAFTON, Inc. -
Screenshot: Kojima Productions, Konami -
Screenshot: Obelisk Studios -
SAND555/Getty Images