Kolaborasi Supreme x Louis Vuitton Bikin Penggila Fesyen Kegirangan

Artikel ini pertama kali tayang di i-D.

Supreme dan Louis Vuitton tidak bisa dibilang akur. Terutama sejak produsen streetwear Supreme memproduksi skateboard yang menampilkan logo monogram khas LV, brand mewah asal Perancis, di belakang papan skate mereka tahun 2000. Vuitton langsung mengajukan tuntutan hukum atas pelanggaran hak cipta. Akibatnya Supreme menghentikan penjualan skateboard ini setelah dua minggu, membuat produk ini jadi salah satu satu koleksi papan skate langka idaman para kolektor.

Dua dekade kemudian, rupanya hubungan Supreme dan Louis Vuitton sudah membaik. Umat Hypebeast—website fesyen mazhab streetwear kontemporer pria—kegirangan di Twitter dan Instagram setelah sebuah foto sweater berwarna putih dengan cetakan timbul logo Supreme yang khas diunggah ke internet. Kabarnya, sweater ini ditemukan oleh seorang model yang sedang casting di kantor Vuitton. Gosip kolaborasi yang ditunggu-tunggu ini semakin mencuat setelah Kim Jones—Kepala Departemen Desain Pakaian Pria Louis Vuitton—mengunggah stiker emoji Supreme di atas produk Vuitton yang masih misterius lewat Instagram pribadinya. Postingan ini tidak lama kemudian dihapus.

Videos by VICE

Sebenarnya tidak mustahil dua brand ini berkolaborasi. Sejak insiden papan skate board 16 tahun lalu, Supreme berkembang begitu pesat, sehingga mereka sanggup menuntut brand streetwear asal New York lainnya, Married to the Mob. Di sisi lainnya, Jones, yang diperkerjakan oleh Vuitton 11 tahun setelah drama skateboard, gencar mengusahakan kolaborasi Vuitton dengan Nike dan brand streetwear asal Jepang, fragment design. Jones adalah penggemar berat streetwear, dan baru-baru ini dia kepergok datang ke pembukaancabang baru Supreme di Paris.

Satu hal yang pasti: apabila sweater kolaborasi dua perusahaan fesyen beda aliran ini benar-benar terjadi, siap-siaplah merogoh kocek kalian. Engga akan rugi. Harga jual kembalinya pasti gila-gilaan.