Artikel ini pertama kali tayang di VICE Magazine edisi Profiles. Dalam edisi kali ini, kami memprediksi masa depan dengan cara mengarahkan perhatian pada para penulis, ilmuwan, musisi, kritikus, dan ahli lainnya yang belum dikenal, tetapi karyanya bakal membentuk dunia kita dalam . tahun-tahun mendatang. Mereka adalah “Other 2020” yang tidak boleh dilewatkan pergerakannya.
Richard Browning membuktikan kecerdasan manusia melebihi batasan yang ada. Penemuan terbarunya, kostum jet Daedalus Mark 1, menerbangkan manusia hingga 48 km/jam di ketinggian 12.000 kaki. “Saya berhipotesis tubuh dan pikiran manusia adalah konstruksi luar biasa. Tindakan sesederhana berjalan saja membutuhkan keseimbangan dan kendali,” katanya. “Dari situ, saya mulai membayangkan bagaimana jadinya jika kita meningkatkan kemampuan tersebut dengan bantuan teknologi terbaru. Apa yang bisa kita lakukan, dan akan dibawa ke mana kita?”
Videos by VICE
Dia menyampaikan gagasan kostum jet ini pada 2016, tetapi para pakar penerbangan menolaknya mentah-mentah. Beberapa bilang kostumnya pasti panas, sementara lainnya berpendapat bisa bikin penggunanya cacat. Namun, Browning belum mau menyerah.
Dia pun mencari orang-orang yang percaya akan kemampuannya menciptakan kostum tersebut. Insinyur bernama Alex Wilson dan desainer Sam Rogers adalah dua di antaranya. Mereka menjadikan belakang rumah Browning di Salisbury, Britania Raya sebagai bengkel kecil untuk merakit kostum 1.050 tenaga kuda yang dilengkapi dua jet mini di setiap lengan dan satu jet tambahan berupa tas gendong.
Kostumnya sudah siap dipakai. Kalian cukup mengunjungi hanggar Browning untuk mencoba atau membelinya seharga $500.000 (setara Rp7 miliar). Menonton pertunjukan terbangnya bagaikan menyaksikan kebangkitan manusia cyborg. Browning terbang mengikuti intuisi, seperti menggerakkan tangan dan menggeser badan.
Dia tidak mengemudikan mesin, melainkan bersatu dengannya. “Saya merasa sangat bebas,” Browning memberi tahu VICE. Dia ingin memastikan setiap penerbangannya menimbulkan kebahagiaan luar biasa.
Setiap kali ada yang mencoba kostumnya, mereka tak henti-hentinya menceritakan kegilaannya. “Saya teriak kencang-kencang melawan suara mesin,” ujar Browning, “karena senang banget bisa sebebas itu.”
Fotografer Reto Sterchi mengunjungi bengkel Browning pada musim gugur untuk menyaksikan penerbangan manusia. “Ketika dia mulai terbang, suaranya semakin mengeras dan seluruh tubuhmu bisa merasakan tekanannya,” tutur Sterchi. “Seperti menyaksikan keajaiban.” —VICE staff








Artikel ini pertama kali tayang di VICE Magazine
More
From VICE
-
AEW -
Westend61/Getty Images -
Illustration by Reesa -
Screenshot: Midwest Games