Artikel ini pertama kali tayang di i-D.
Bosan mempromosikan suara-suara perempuan yang tak banyak dikenal, sekelompok musisi perempuan dari berbagai negara membentuk Radical Love, sebuah kolektif seniman yang mengambil inspirasi dari ajak kuno Arab tentang cinta dan syahwat. Karya-karya seniman yang tergabung dalam Radical Love kini dipamerkan dalam sebuah gelaran berjudul, Female Lust di Crypt Gallery, St Pancras, London mulai tanggal 14 Februari sampai 5 Maret mendatang. Setiap karya disajikan bersisian dengan sajak Arab yang jadi inspirasinya. Eksebisi ini tidak mematok karcis masuk dan semua karya bisa dibeli. Semua hasil penjualan karya dalam pameran ini akan disumbangkan ke The Global Fund for Women Refugees.
Videos by VICE
Musisi London Nilufer Yanya—pernah masuk artikel Class of 2017—akan tampil dalam malam pembukaan Female Lust. Bersama dengan saudarinya, Nilufer menginisiasi Artists In Transit, sebuah protek seni yang ditujukan untuk pengungsi di Athena. Zine mereka berdua, My Friend, tersedia malam ini dan akan dijual untuk mendanai Artist In Transit. Namun, sepertinya banyak dari kita yang tak bisa melihat penampilan Nilufer di Crypt Gallery nanti malam, jangan khawatir. Kamu setidaknya bisa menikmati lagu-lagu cinta islam berbahasa arab pilihan Nilufer.
Maryam Saleh, Nouh Al Hamam
“Penyanyi/penulis lagu Mesir yang banyak terpengaruh trip-hop dan psych rock. Mantap jiwa!”
Yasmine Hamdan, Beirut
“Lagu ini bikin saya pengen langsung ke Beirut sekarang juga.”
Mazi kalbimde Bir Yaradır, Incesaz
“Band Turki yang mengoplos musik tradisional Turki dan Tango.”
Soapkills, Tango
“Soapkills adalah band asal Lebanon yang muncul di akhir dekade 90an. Mereka menggabungkan musik Arab klasik dan musik elektronik.”
Mustafa Said, Let Every Heart
“Mustafa adalah penyanyi papan atas Mesir. Dia juga seorang penulis lagu dan virtuoso Oud yang sulit dicari tandingannya.”
Fadoul, Sid Redad
“Ini adalah cover lagu Papa’s Got A New Bag milik James Brown yang dinyanyikan musisi funk Maroko tahun 70-an, Fadoul. Lagu ini ditemukan kembali oleh Jakarta Records & Habibi Funk di sebuah toko elektronik di Casablanca.”
Tamer Abu Ghazaleh, Namla
“”Lagu ini diambil dari album ketiga seniman asal Palestina Abu Ghazaleh, Thulth. Liriknya diambil dari sajak Arab yang termashur.”