FYI.

This story is over 5 years old.

Kuliner

Meroketnya Permintaan Pasar Sup Penis Banteng

Aku datang ke Cina mencicipi obat kuat legendaris: sup penis banteng. Aku memberanikan diri makan sup itu di warung kota Hangzhou, membuktikan kemujarabannya.
Narendra Hutomo
Diterjemahkan oleh Narendra Hutomo
Semua foto oleh penulis.

Artikel ini pertama kali tayang di MUNCHIES.

Saat memesan "Double Whip King God Soup", aku tidak meminta whipped cream. Sebab, "whip" (alias cambukan) adalah ungkapan halus Bahasa Mandarin yang merujuk pada penis. Yup, penis banteng segitu panjangnya sampai bisa dibandingkan sama cambuk.

Aku sedang di Cina dalam rangka menyicipi salah satu makanan pembangkit gairah sejak era kuno: sup penis banteng. Tiongkok bukan satu-satunya negara yang mengkonsumsi penis banteng demi ketahanan di atas ranjang. Berbagai peradaban dari seluruh dunia telah memasak dan mengkonsumsi penis dari banyak binatang selama berabad-abad. Mulai dari domba biasa, domba jantan, bahkan harimau. Akan tetapi, sup penis banteng dari Cina dengan sejumlah daftar kegunaan medisnya, serta mengingat permintaan pasar yang terus tinggi, jadi menonjol dari kuliner olahan penis hewan lain.

Iklan

Ketika aku memasuki toko sup lokal di Hangzhou, zakar sepanjang 45 centimeter—lengkap bersama beberapa potongan rambut merah di ujungnya—terpacak di atas meja plastik. Seutas tali merah di salah satu ujungnya menunjukan penis tersebut sudah dijemur hingga kering, lalu pemilik toko menurunkan penis banteng tadi, memamerkannya padaku.

Hu You Xue, pemilik sekaligus koki dari restoran tersebut, menjelaskan padaku cara mengolah penis jadi sup, selagi aku sibuk memelototi penis yang mengering di tembok.

Double Whip King God Soup, kata Xue, menggunakan dua jenis penis banteng. Oleh karena itu namanya Double Whip. Jenis pertama adalah penis kering yang sudah direndam ramuan tradisional Cina, yang dibeli Hu You Xue dari sebuah apotek dekat rumah. Jenis kedua adalah penis segar, yang dia beli dari seorang tukang jagal. (Sayang, ternyata tidak ada toko yang spesifik menjual penis-penis binatang di Cina)

Tunggu dulu, mengapa penis binatang dijual di apotek? Walau diabaikan oleh ilmu medis Barat, obat-obatan tradisional melibatkan penis dan organ hewan, masih menjadi bagian vital dari budaya lokal Tiongkok. Filsafat Cina menekankan yin dengan yang; keduanya saling berbenturan; dikotomi maskulin dan sifat pengasih. Penis banteng adalah elemen maskulin, bisa menyeimbangkan tubuh mereka yang penisnya sulit mengeras (atas asumsi terlalu banyak energi feminin).

Lelaki yang memiliki masalah di departemen 'perngacengan', membutuhkan lebih banyak energi yang, dalam hal ini penis banteng. Aku menantangmu memikirkan benda lebih yang dari penis sepanjang 45 cm.

Iklan

Setelah mencacah penis tersebut ke beberapa bagian kecil, tak sampai 5 cm, Hu You Xue merebus penis-penis tadi bareng potongan testis, daun wolfberries, dan sekian rempah-rembah yang dipilih karena semuanya dianggap bisa meningkatkan keperkasaan lelaki. Kemudian, Xue meletakan mangkuk-mangkuk yang sudah terisi rendaman semua bahan tadi dalam sebuah panci besar di atas api, sembari menunggu pelanggannya datang.

Ketika aku datang berkunjung Senin sore, toko Hu You Xue sepi banget. Restorannya baru benar-benar ramai memasuki pukul 10 malam. Dia menjual berbagai macam jenis sup, namun variasi dari olahan penis yang pastinya berkontribusi terhadap kesuksesan (atau setidaknya popularitas) warungnya. Setengah pelanggan sup yang datang malam itu hampir semuanya adalah lelaki paruh baya berumur 50 dan 60-an tahun.

Makanya kedatanganku kontras banget. Aku nongkrong di sana bersama anak muda berumur 21 tahun. Thebes namanya. Dia teman dari Hong Kong yang tidak ingin nama panjangnya tercantum dalam sebuah artikel tentang alat kelamin. Padahal dia yang memberi tahu sup penis banteng padaku. Thebes terhitung pelanggan setia tokonya Hu You Xue.

"Aku pernah makan titit hewan sebelumnya. Masakan kayak gini ngetop di Hong Kong," kata Thebes. "Sup beginian punya cita rasa yang enak, tapi setiap kali dikasih tahu yang di dalam sup itu titit bikin aku tak terlalu semangat makannya. Padahal kalau enggak ada yang ngasih tahu, aku pasti sudah lahap makan supnya."

Iklan

Sup penis merupakan makanan khas kawasan tengah Tiongkok. Kota paling terkenal berkat penis ini adalah Chongqing. Di kota tersebut, koki memasak penis bersamaan dengan lada Sichuan yang dapat membuat lidah mati rasa. Malam itu aku makan versi lebih ringan; dengan kaldu daging sederhana yang lebih mengingatkanku sama sup Inggris klasik dibandingkan citarasa masakan yang asing bagi lidah.

Rasa penisnya sendiri sedikit tawar. Karakteristik yang paling menonjol dari penis adalah teksturnya: lembut dan agak seperti karet, lebih mirip tofu rebus dibanding daging. Testisnya justru lebih kaya serat macam daging, walaupun kenyal saat dikunyah.

Hu You Xue saban hari cuma menjual kurang dari lima mangkok sup penis banteng. Tak usah kaget. Penis banteng kan enggak bisa dibeli di pasar tiap hari. Sandung lamur sih gampang. Sementara penis, dari tubuh banteng sebesar itu, cuma ada satu doang. Para pelangannya warungnya Xue juga harus memasan sup penis dari jauh hari. Satu penis bisa diolah menjadi 10 sajian sup. Walaupun sup penis makin populer di Tiongkok, jangan berharap kamu bisa menemukannya dimana-mana. Apalagi di negara lain. Hu You Xue menjalani salah satu dari 10 toko yang menjualnya di Hangzhou, dan itu ibarat setetes air di ember mengingat popoulasinya yang berjumlah delapan juta penduduk.

Sekarang sudah larut sekali, aku harus pulang. Di bawah pijaran lampu tokonya, Hu You Xue mulai mempersiapkan penis kering untuk sajian esok hari. Enam meja plastik lain sudah tak lagi diduduki pelanggan. Sambil bersih-bersih, Hu You Xue menuangkan bir untuk dirinya sendiri.

"Jadi apakah penis banteng benar-benar mujarab untuk membangkitkan gairah dan mengatasi lemah syahwat?" tanyaku padanya, dengan buku tulis dan pulpen di tangan.

Dahi Hu You Xue mengerut, tapi tak lama. Tawa segera meluncur deras dari mulutnya. Tangan Xue menunjuk Thebes. "Kamu tanya aja dia besok!" katanya mantab.