FYI.

This story is over 5 years old.

News

Berita Aneh Hari Ini: Samsung di Tiongkok Kolaborasi Resmi Bareng Supreme Tiruan

Kolaborasi begini ternyata bisa kejadian di Cina, karena sistem hukumnya mengakui legalitas produk imitasi ataupun KW.
Samsung di Tiongkok mengumumkan kolaborasi sama Supreme Palsu
Foto via Twitter

Yak, judul artikel ini bener kok dan kalian enggak salah baca. Biar yakin, nih kami ulang sekali lagi: Supreme tidak akan berkolaborasi sama Samsung. Kecuali jika yang kita maksud Supreme yang lain. Itu beda kasus lagi.

Dalam acara peluncuran produk awal pekan ini, head of digital marketing Samsung China bikin geger publik karena mengumumkan kerja sama Samsung bareng Supreme, sebagaimana dilansir Hypebeast. Tak cuma mengumumkan kolaborasi terbarunya, pihak Samsung China turut memanggil perwakilan dari Supreme naik ke panggung. Tapi, jangan kaget dulu deh.

Iklan

Rupanya yang dimaksud bukan Supereme yang merek streetwear Amerika Serikat, alias Supreme-nya James Lebbie, melainkan 'Supreme Italia'—produk imitasi yang dalam hukum Negeri Tirai Bambu dianggap legal.

Setelah mendapat protes dari penggemar Supreme, perwakilan Samsung China lekas memberikan klarifikasi lewat cuitan di akun Weibo. "Kami menjalin kerjasama dengan Supreme Italia, bukan Supreme NYC," katanya. "Supreme NYC tak punya izin untuk menjual dan memasarkan produknya di Cina. Sebaliknya, Supreme Italia memegang izin pemasaran dan penjualan produknya di wilayah Asia Pasifik (kecuali Jepang)."

Dalam acara peluncuran di atas, perwakilan Supreme Italia mengklaim akan membuka sebuah toko tujuh lantai dan akan menggelar acara peragaan busana produk mereka pada 2019. Klaim ini memicu brand Supreme asli mengeluarkan pernyataan resmi lewat Instagram Story mereka.

"Supreme tidak menjalin kerja sama dengan Samsung, membuka toko resmi di Beijing atau ambil bagian dalam acara pagelaran busana Mercedes-Benz. Ini adalah klaim-klaim palsu yang dikeluarkan oleh organisasi pelaku pembajakan."

Supreme_Samsung_statement

via Instagram

Uniknya, ini bukan kali pertama Supreme palsu membuat geger masyarakat Tiongkok. Mengingat status legal brand tiruan di Cina, tampaknya ada potensi muncul masalah sejenis ini di masa depan.

Kini, semua perhatian tertuju pada Samsung. Publik masih bertanya-tanya apakah raksasa teknologi asal Korea Selatan ini tetap melanjutkan rencana kolaborasinya dengan Supreme yang terbukti abal-abal.

Btw, emangnya Supreme asli bakal mau berkolaborasi jika disodorkan tawaran oleh Samsung? Kayaknya sih enggak. Rupanya brand streetwear mahal satu ini lebih nyambung sama Apple daripada Samsung. Hmm, kami mencium aroma balas dendam di sini…

Artikel ini pertama kali tayang di i-D Australia