Hanya beberapa menit setelah lepas landas, seorang pria berkewarganegaraan Bangladesh berusaha merangsek masuk kokpit pesawat milik maskapai Biman Bangladesh Airlines, bernomor penerbangan BG 147. Pesawat itu sedianya terbang menuju Dubai dari Dhaka pada Minggu, 24 Februari 2019. Alasan lelaki itu melakukan tindakan nekat ini simpang siur. Ada yang bilang pria ini ngamuk setelah lamarannya ditolak seorang bintang film. Kabar lain mengatakan lelaki sedang ribut istrinya. Ada juga dugaan kalau lelaki ini punya masalah dengan Perdana Menteri Bangladesh.
Sang pembajak—lelaki berusia 20 tahunan yang mengenalkan diri sebagai “Mahadi”—dilaporkan melepaskan sejumlah tembakan dan mengancam akan meledakkan pesawat.
Videos by VICE
Setelah berusaha mencegah aksinya, salah satu awak kabin menjadi sandera lelaki pembajak tersebut. Awak pesawat yang malang ini diancam di bawah todongan senjata. Permintaan lelaki itu sederhana: dia ingin bicara dengan istrinya dan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina.
Pilot pesawat BG 147 berhasil mendarat darurat di Bandara Internasional Shah Amanat, Chittagong, setelah menempuh penerbangan selama 40 menit. Tak lama kemudian, tentara Bangladesh menyerbu pesawat, menyelamatkan 134 penumpang dan 14 awak pesawat. Sang pembajak sendiri terpaksa harus menerima timah panas karena masih menunjukkan gerak-gerik agresif. Nyawanya tak tertolong setelah sempat dioperasi untuk mengobati luka tembak di tubuhnya.
Walau berbagai klaim yang dikemukakan oleh lelaki pembajak itu belum bisa dipastikan kebenarannya, masalah pribadi disinyalir sebagai alasan penyerangan tersebut. M. Naim Hasan, Ketua Otoritas Penerbangan Bangladesh menyatakan pelaku pembajakan itu memiliki “kondisi mental yang tak stabil”. Adapun, kantor berita internasional Reuters menulis pelaku ditengarai mempunyai, “masalah pribadi dengan istrinya.”
Dugaan alasan pelaku nekat membajak pesawat makin liar lantaran informasi yang diberikan oleh Menteri Negara Urusan Penerbangan Sipil dan Pariwisata Bangladesh Md Mahbub Ali. Dalam sebuah acara di salah satu stasiun TV lokal, Ali mengatakan pelaku naik pitam “setelah seorang aktris film menolak lamarannya.”
Jadi mana nih yang benar? Entahlah. Yang jelas, kasus pembajakan ini kini dalam penyelidikan komite bentukan Kementerian Urusan Penerbangan Sipil dan Pariwisata Bangladesh.
Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.