Jalan berlubang adalah masalah universal umat manusia. Tak ada yang lebih menjengkelkan bagi pengendara selain jalan rusak. Sudahlah menghambat perjalanan, jalan bergelombang juga sangat berbahaya. Maka tak heran jika orang melakukan berbagai cara untuk mendesak pemerintah agar cepat diperbaiki.
Sekitar tiga tahun lalu, seniman India mengunggah video menjadi astronot di jalan berlubang. Dia bertingkah seolah-olah jalanan itu adalah Bulan. Dan beberapa waktu lalu, perempuan Lampung melakukan sesi pemotretan di kubangan lumpur untuk menyindir pejabat setempat yang tak kunjung menambal jalan berlubang.
Videos by VICE
Lelaki yang tinggal di Auckland, Selandia Baru ini tak mau kalah. Geoff Upson, 30 tahun, terkenal menghias jalan rusak di daerahnya dengan gambar penis berwarna hijau neon.
“Saya mulai menggambar di jalan pada 2018. Saya melakukannya karena kesal,” Upson memberi tahu VICE. Dia sudah 20 kali mengajukan keluhannya tentang “jalan berlubang berbahaya”, tapi tak kunjung mendapat respons.
Dia tak tahu pasti berapa banyak jalan berlubang yang sudah dipilox olehnya, tapi memperkirakan “lebih dari 100”. Tahun ini saja, dia telah mengeluarkan NZ$400 (Rp4,1 juta) untuk beli cat semprot.
Selain pola penis berwarna hijau, Upson sering membuat lingkaran atau garis pada jalan berlubang agar pengendara bisa berhati-hati. Situs berita Stuff melansir, dinas transportasi Auckland menerima 59 permintaan kompensasi terkait jalan rusak pada 2017.
Membubuhi gambar penis pada jalan berlubang telah dilakukan sebelumnya di Inggris pada 2015. Bedanya, seniman jalanan Wanksy menggunakan kapur.
Upson mengatakan, sekarang sudah banyak yang mengikuti jejaknya di Selandia Baru.
“Saya melihat beberapa orang di daerah lain menggambar di jalan berbahaya,” tuturnya.
Menurut Stuff, tak jarang jalannya dibiarkan berlubang meski sudah digambar penis. Jalanan rusak baru akan diperbaiki ketika karya Upson masuk berita.
Juru bicara Dinas Transportasi Auckland mengumumkan April, telah melaporkan pencipta “grafiti” ke polisi. NZ Autocar melaporkan, “pelaku” akan diminta ganti rugi untuk penghapusan gambarnya.
“Pelaku membahayakan dirinya sendiri, serta berpotensi menyebabkan risiko keselamatan dan gangguan bagi pengendara lain,” kata juru bicara.
Upson telah memenuhi panggilan polisi “terkait gambarnya” pada Jumat. Menurutnya, dia “sepenuhnya bekerja sama dengan polisi.”
Sementara tindakannya bikin gerah pemerintah setempat, pengguna media sosial justru memujinya habis-habisan. “Idemu sangat brilian … kita membutuhkan pasukan ‘seniman penis’ untuk menggambar setiap jalan berlubang dan mendesak dilakukan perbaikan,” tulis seorang pengguna di postingan Facebook Upson.
Upson mengaku khawatir memikirkan hukumannya — takut akan dipenjara dan tidak bisa membayar utang. Dia kecewa dengan reaksi dinas transportasi.
“Saya kecewa karena Dinas Transportasi Auckland memberi tahu media bahwa mereka ingin menuntut saya. Mereka hampir tidak ada upaya untuk memperbaiki jalan berlubang yang saya lewati setiap hari,” tandasnya.
Follow Koh Ewe di Instagram.