Tindakan influencer media sosial amat bervariasi selama dunia dilanda pandemi corona dan mayoritas orang berdiam di rumah saja. Konten kini membludak, karena banyak orang membuat kontennya yang kreatif selama swakarantina. Selebgram, satu jenis kreator konten yang paling gemar pansos, jadi rajin bikin kehebohan agar terus relevan. Termasuk mereka yang bikin aksi goblok menjilat dudukan toilet selama pandemi.
Dari bermacam tingkah polah influencer itu, rupanya, tak ada yang mengalahkan Sarah Salsabila, yang lebih tenar dengan julukan Sarah Keihl, dalam memancing keributan dunia maya.
Videos by VICE
Pada 20 Mei lalu, selebgram gaya hidup yang kesohor di Indonesia itu menawarkan lelang keperawanan, dimulai dengan harga Rp2 miliar. Semua uang yang dia dapat dari lelang tersebut, akan didonasikan kepada petugas medis serta sukarelawan di garis depan penanganan Corona. Pengumuman dalam format video pendek Instagram itu terang saja mengejutkan 300 ribu follower Sarah. Media massa dalam dan luar negeri segera menyorot pengumuman Sarah.
“Bismillah lelang keperawanan. Keputusan yang cukup berat dalam hidupku,” kata Sarah dalam cuplikan videonya yang kini sudah dihapus gara-gara mengundang kecaman banyak orang (meski masih bisa dilihat di akun IG-IG pengepul gosip). “Mungkin sebagian dari kalian teman temanku memahami ini. Tapi aku sudah memutuskan dengan bulat untuk mengalang dana.”
Tindakan Sarah mengingatkan publik pada aksi seorang foto model dewasa asal Australia, Kaylen Wards. Doi awal tahun ini bikin geger, karena melelang pose-pose bugilnya. Seluruh uang yang didapat disumbangkan ke petugas pemadam kebakaran Negeri Kanguru yang kewalahan mengatasi kebakaran hutan hebat. Baik Wards maupun Sarah sama-sama panen kecaman, karena cara donasi semacam ini dianggap tak etis.
Bedanya, Wards konsisten dengan aksi lelang foto bugil tanpa menghiraukan caci maki, sehingga sukses menggalang lebih dari AU$500.000 (setara Rp6,9 miliar) buat penanganan bencana karhutla Australia. Sementara Sarah menghapus konten lelang keperawanan itu, dan mengakui cuma bikin “satir.”
Sarah Keihl mengaku emosi melihat penduduk Indonesia mengabaikan aturan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB), yang seharusnya bisa meringankan beban tenaga medis. Klarifikasi dan permintaan maaf itu dia sampaikan di postingan baru kemarin. Dia merasa, konten satir soal lelang keperawanan ini “caranya salah”, lantaran dia tidak hati-hati “memilih kalimat.”
“Konten yang saya berikan di Instagram memang bentuknya sarkasme dan bercanda, aku harap teman-teman mengerti tujuanku,” tandasnya.
Tapi, kalau melihat konten awal, sulit untuk meraba bahwa pengumumannya satir. Tenaga medis pun jadi tersinggung, mendengar upaya penggalangan dana (yang tahunya cuma bohongan) sang selebgram.
“Pandemi ini kayak bercandaan saja bagi mereka. Tidak ada yang aware dengan keadaan ini,” kata Bima, salah satu perawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta saat dimintai komentar oleh Kompas.com.
“Jadi kayak buat ajang terkenal di masa wabah ini. Bukan buat evaluasi diri masing-masing malah cari kelakuan yang tidak senonoh….Baru kemarin belum selesai oleh kasus seorang YouTuber, tambah lagi selebgram cantik.”
Pengakuan bahwa pengumuman lelang keperawanan senilai Rp2 miliar ini sekadar satir kebablasan akhirnya mengubur beberapa kritik Sarah Keihl yang memang valid. Penanganan pandemi di Indonesia memang sedang berada di ujung tanduk, mengingat pemerintah tak bisa memberi insentif bagi masyarakat untuk berdiam di rumah dan mencegah penularan Covid-19. Warga di beberapa kota pun sadar melanggar PSBB, misalnya datang ke penutupan gerai McDonald’s Sarinah, atau asyik belanja baju baru untuk lebaran, menimbulkan kerumuman yang berisiko tinggi menularkan virus.