Bersiaplah menyambut motivator baru Indonesia untuk generasi Y: Young Lex
Sepak terjang Young Lex tentu saja tak sealim Mario Teguh yang mengesankan dirinya sempurna. Kata-kata—atau dalam kasus Young Lex kita sebut Rima—jauh dari kesan manis yang biasa dijumpai dalam pesan-pesan super Om Mario. Setidaknya, saya berani taruhan Young Lex sedang menapaki karir sebagai seorang motivator bagi anak muda Indonesia yang terlalu muda untuk kesengsem pada karisma Mario Teguh (apalagi setelah kini citra Om Mario tak lagi super). Anda pikir saya ngelantur? Coba lihat saja video klip terbarunya Office Boy yang dirilis akhir bulan lalu.
Videos by VICE
Office Boy menampilkan musik “trap minimalis” khas beat-beat Young Lex. Tentu saja ini pilihan pas karena dengan demikian, karena rapper bernama asli Samuel Alexander Pieter itu hendak menonjolkan lirik-liriknya. Lirik yang kini semakin terdengar jelas seperti petuah-petuah Mario Teguh. Sepanjang durasi video itu, Young Lex tampil di balik layer mirip kaca semi-tembus pandang, menggelontorkan lirik-lirik penuh motivasi bagi pendengar yang pernah mengalami tak beruntung dalam perkara finansial dan pendidikan seperti dirinya. Kita tahu, Young Lex sudah cukup lama membangun narasi jatuh bangun tentang fase hidupnya sebagai pesuruh di kantor karena tak bisa lanjut kuliah.
“Lulus SMA jadi Office Boy, tapi sekarang punya office, Boy!” atau “Kita berasal dari bawah boy, bukan berarti kita rendah boy.”
Mantap!
Young Lex terus merepet. Liriknya mengalir deras, menyigi banyak hal dari daftar kerjaan OB hingga cerita hidup mendiang Zainal Arifin mantan Vice President Citibank Indonesia. “Disuruh nyapu-nyapu sama ngepel Boy! Disuruh ganti galon air habis boy”, “Pak Zainal Arifin dulu Office Boy.”
Apakah ini termasuk CV terbaru sang ‘Bekasi Trap Lord’ dalam bentuk single atau malah kumpulan petuah yang hanya bisa menyasar demografi pendengar setianya? Entah. Tapi percayalah, Young Lex—motivator with swag—punya masa depan cerah dalam area membangkitkan semangat anak muda yang menggemari musiknya.
“(Kita semua) yang dari kalangan bawah boy! Jangan nyerah sama mimpi lo Boy!
Oke Boy!