Lihat Foto-Foto Sureal Ketika Kota Besar Diselimuti Kabut Asap Tebal Dampak Polusi

Tiga perempuan bersembahyang di Sungai Yamuna yang tercemar

Delhi sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah setempat telah mengumumkan darurat kesehatan pada 1 November. Sekolah-sekolah diliburkan, dan pekerjaan konstruksi dihentikan sementara. Mereka bahkan juga memberlakukan aturan ganjil genap untuk mengurangi polusi. Kabut asap di sana memang separah itu.

Meski berulang kali terjadi, bencana buatan tahun ini menjadi yang terparah. Mahkamah Agung belum lama menyindir pemerintah pusat dan negara bagian yang gagal menuntaskan permasalahan ini.

Videos by VICE

Kabut asap biasanya muncul di Delhi antara 28 Oktober dan 14 November. Setiap tahunnya, ketegangan akan meningkat sepanjang periode waktu ini. Masalahnya adalah kabut asap yang terjadi sekarang sudah masuk kategori sangat berbahaya. Indeks Kualitas Udara (AQI) di sebagian besar daerah ada di atas 900 (angka normal menurut Organisasi Kesehatan Dunia yaitu 25). Visibilitasnya sangat buruk sampai-sampai 30 lebih penerbangan dialihkan, dan dibatalkan setidaknya 19 kali di Bandar Udara Internasional Indira Gandhi.

Banyak warga Delhi terserang infeksi tenggorokan, mata pedih, kesulitan bernapas, dan lubang hidung gosong akibat udara tak sehat. Penelitian terbitan 2018 menyebutkan polusi udara menyebabkan 1,2 juta kematian di India pada 2017, dengan angka infeksi pernapasan, penyakit jantung, stroke, kanker paru dan diabetes yang tinggi. Dari total jumlah tersebut, 51,4 persen korbannya di bawah usia 70. Sejumlah studi juga menjelaskan harapan hidup orang India berkurang 5,3 tahun karena alasan serupa. Tahun ini, kabut asap memicu diskusi pemindahan ibu kota dari Delhi.

Pemerintah dan pakar lingkungan sudah kehabisan akal dan cuma bisa berharap kualitas udaranya turun dari “sangat berbahaya” menjadi “buruk”.

Silakan kalian nilai sendiri seberapa memprihatinkan kondisinya lewat foto-foto di bawah ini.

delhi smog pollution
Seorang lelaki mengenakan masker polusi saat bersepeda di jalanan New Delhi yang berkabut asap pada 4 November 2019. Jutaan orang di ibu kota India mulai kesulitan bernapas akibat pekatnya kabut asap. Sekolah terpaksa diliburkan, dan pekerjaan konstruksi dihentikan sementara. Foto: Jewel Samad/AFP
air pollution smog delhi
Para wisatawan tetap mengunjungi Gerbang India di tengah tebalnya kabut asap pada 3 November 2019. Setiap musim dingin, kota berpenduduk 20 juta orang ini diselimuti kabut asap beracun hasil polusi kendaraan, emisi pabrik, dan acara pembakaran tunggul di negara bagian terdekat. Foto: Sajjad Hussain/AFP
delhi smog pollution india
Seorang lelaki tua sedang memakai masker polusi saat melalui jalanan berkabut asap di New Delhi pada 4 November 2019. Permintaan masker polusi meningkat, terutama varian N95. Harganya berkisar antara Rs 200-2000 (Rp39-391 ribu) tergantung mereknya. Foto: Prakash Singh/AFP

delhi pollution air smog
Tim sukarelawan dari pertahanan sipil siap siaga mengatur alur masuk kendaraan pribadi sesuai angka terakhir di plat nomornya, apakah ganjil atau genap, pada 4 November di New Delhi. Foto: Prakash Singh/ AFP

air pollution smog
Seorang sukarelawan memegang papan bertuliskan aturan ganjil genap di New Delhi pada 4 November. Foto: Money Sharma/AFP
delhi smog air pollution
Warga berdemonstrasi di wilayah Ibu Kota Nasional untuk mengangkat masalah kualitas udara yang buruk pada 3 November di Delhi. Pengunjuk rasa menuntut pemerintah segera mencari solusi. Foto: Sajjad Hussain/AFP


Follow Pallavi Pundir di Twitter.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE INDIA