Lima Negara Paling Rajin Laksanakan Hukuman Mati Semuanya dari Asia

Lima Negara Paling Rajin Laksanakan Hukuman Mati Semuanya dari Asia, Tiongkok juaranya

Mari kita mulai dengan kabar baik lebih dulu saat membahas isu hukuman mati.

Kabar “baiknya”, pelaksanaan hukuman mati di seluruh dunia berkurang sepanjang 2018. Amnesty International melaporkan temuan ini dalam tinjauan tahunannya. Lembaga pemantau HAM itu menyatakan terjadi 690 eksekusi mati yang tercatat tahun lalu (data itu belum mencakup Tiongkok tentunya). Secara signifikan, praktik ini berkurang dibanding 993 eksekusi mati setahun sebelumnya. Angkanya terus turun empat tahun berturut-turut setelah mencapai level tertinggi dalam satu dekade yaitu 1.634 kasus pada 2015.

Videos by VICE

Penurunan ini disebabkan sejumlah faktor. Di Iran, misalnya, muncul reformasi undang-undang narkotika secara signifikan memengaruhi jumlahnya. Laporan tersebut juga menyebutkan pemerintah Irak, Pakistan, dan Somalia secara sadar mengurangi jumlah eksekusi mati mereka.

“Penurunan dramatis secara global membuktikan negara-negara yang dinilai tak mungkin mengubah hukumnya mulai berubah pikiran dan menyadari hukuman mati bukanlah solusi tepat,” demikian kesimpulan Kumi Naidoo, Sekretaris Jenderal Amnesty International lewat keterangan tertulis.

Walaupun jumlahnya mengalami penurunan secara global, bayang-bayang ancaman hukuman mati masih menghantui 53 negara yang terus mempraktikannya. Lima negara eksekutor teratas di dunia semuanya berasal dari Benua Asia, yaitu Tiongkok, Iran, Arab Saudi, Vietnam, disusul Irak.

Laporan Amnesty International menunjukkan sejumlah negara, sayangnya, seakan tak peduli sama tren penurunan ini. Tahun lalu, Thailand mengeksekusi Theerasak Longji yang berusia 26 tahun dengan metode suntikan mati. Itu adalah hukuman mati pertama di Negeri Gajah Putih sejak terakhir kali dilaksanakan 2009. Terpidana mati di Singapura dan Jepang juga jumlahnya lebih banyak pada 2018 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Infographic: The World's Top Executioners | Statista

Memperoleh angka akurat jumlah eksekusi mati per tahun merupakan sebuah tantangan. Terutama karena nyaris mustahil mendapat data dari negara-negara yang menjaga kerahasiaan seperti Tiongkok.

Satu hal pasti, tak ada negara di dunia ini yang bisa menandingi Tiongkok soal kegemaran mengeksekusi mati tahanan. Negara ini merahasiakan jumlah pasti napi dihukum mati. Tetapi Negeri Tirai Bambu itu dikabarkan telah menjatuhkan lebih dari seribu vonis hukuman mati pada 2018. Angkanya tentu jauh lebih banyak dari gabungan negara-negara lain.

Vietnam juga sama tertutupnya, meskipun pemerintah mereka belum lama ini mengungkapkan telah menghabisi 85 terpidana mati tahun lalu. Korea Utara juga merahasiakan angka pasti, tetapi kelompok pemantau HAM dari Korea Selatan menemukan lebih dari 300 situs eksekusi publik di negara paling tertutup sedunia itu.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.