Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.
Ada atmosfer menjijikkan saat setiap manusia waras menyaksikan streaming Facebook Live akun radio KISS FM, di Texas, Amerika Serikat yang tayang awal pekan ini. Radio itu bekerja sama dengan pabrikan otomotif KIA asal Korea Selatan, menggelar kontes daya tahan ekstrem berhadiah utama—apalagi kalau bukan—mobil. Lebih dari 20 orang berpartisipasi dalam kontes ketahanan tersebut. Mereka harus bertahan dalam posisi yang sama selama 50 jam mencium bodi mobil. Siapa yang bertahan paling akhir jadi pemenangnya. Membayangkan penderitaan yang dilalui setiap peserta langsung bikin mual. Gila betul penghinaan yang harus mereka alami.
Videos by VICE
Awalnya semua peserta pasti sanggup diam sambil bibirnya melekat di pintu sedan sekian jam. Ketika sudah lewat lebih dari sehari, orang-orang bertumbangan. Dari awalnya 20-an menjadi tinggal 11 kontestan. Penderitaan kontestan bertambah, mengingat lomba itu digelar di dealer mobil kawasan Round Rock, Texas, yang buka seperti biasa. Bayangkan, pengunjung dealer datang, menyaksikan kumpulan orang dewasa membatu dalam posisi mencium bodi mobil. Ada yang berdiri, duduk, sampai tiduran di kap mesin.
Panitia lomba memang menyediakan istirahat 10 menit tiap jam. Tetap saja, diam terus dalam kondisi seperti itu menyiksa banget. Dan semua ini demi apa sih? Sekadar satu mobil sedan KIA keluaran baru. Lomba semacam ini cocok banget jadi metafora kehidupan kelas pekerja di era modern yang diperbudak kapitalisme: mereka dipermalukan, tak bisa menyuarakan pendapatnya, saling bersaing dengan sesama buruh demi keuntungan sebuah korporasi raksasa, lalu masih pula dipaksa memamerkan semua penistaan tadi ke jejaring sosial agar seluruh dunia bisa ikut menyaksikannya.
Orang bisa berpendapat, “kan pesertanya juga engga dipaksa buat ikutan kali?! Jadi risikonya harus mereka tanggung lah.”
Benar. Memang demikian. Tapi jangan lupa, ide dasar kontes ini bukanlah sekedar seru-seruan. Penyelengara acara itu, radio dan pabrikan otomotif multinasional, ingin menggelar seni pertunjukan yang dapat menjadi promosi murah meriah. Ide mereka—memaksa orang mencium bodi mobil selama 50 jam—adalah jenis gagasan gila menggabungkan keinginan berkorban sekaligus kekejaman eksploitatif pada manusia lain. Tahu masalah lainnya? Menyaksikan kontes semacam ini membuat semua orang yang nonton—termasuk saya dan kalian semua—secara tidak langsung merendahkan harkat dan martabat para kontestan. Kita terdorong melecehkan pilihan mereka ikut serta dalam lomba semacam itu. Bisa juga kalian terangsang untuk mengikuti kontes sejenis. Ingat-ingat lagi hasrat kalian memiliki mobil baru. Pernahkah kalian sangat menginginkan punya mobil? Bagaimana cara kalian mewujudkan impian konsumtif itu? Apakah jalan pintas dengan cara menciumi bodi mobil lebih dari tiga hari lebih baik daripada menabung atau ambil kredit sekian tahun?
Selasa malam, saya menyelesaikan artikel ini sambil menyaksikan beberapa orang masih bertahan. Satu kontestan saya lihat mendengarkan sesuatu pakai earphone. Mungkin itu adalah lagu-lagu kesukaannya, yang bisa meringankan penderitaan. Sebagian kontestan lain yang tersisa matanya sibuk jelalatan ke sana ke mari, sambil mengetuk bodi mobil tanda mulai kelelahan. Melihat sebentar saja membuat saya langsung tahu mereka sudah sangat tersiksa. Peserta lomba ini dilarang berbicara satu sama lain, rasa sakit pelan-pelan menjalar ke seluruh tubuh karena tidak banyak bergerak seharian, dan lambat laun mereka akan putus asa karena dipaksa oleh fisiknya agar menyerah saja. Di sisi lain harapan punya mobil baru terus menghampiri, membuat mereka mati-matian menolak melepas bibir yang akan membuat kemenangan hilang di depan mata. Bagi para kontestan, dapat mobil setelah mencium bodinya 40 jam nonstop itu memalukan, tapi bisa saja dianggap sepadan. Tapi bagaimana jika kamu sudah terlibat selama 30 jam tapi kemudian gagal? Rasanya pasti pahit sekali. Sampai-sampai saya tidak mau membayangkannya.
Tahu apa yang lebih menjijikkan? Fakta bahwa dari 20 kontestan, nyaris seluruhnya pulang dengan tangan hampa setelah menyiksa diri seperti itu. Seperti dilaporkan salah satu televisi lokal di Texas, kontes tersebut otomatis berakhir setelah 50 jam. Jika ada lebih dari satu orang bertahan, panitia bakal memilih pemenang yang berhak atas mobil KIA itu secara acak. Tega banget. Saya benar-benar tak sanggup membayangkan perasaan para peserta kontes.
Anjing banget engga sih panitianya?!
Follow Harry Cheadle di Twitter.