Pelanggaran HAM

Pemerintah Tiongkok Bikin Daftar Lagu Karaoke Terlarang karena Liriknya 'Sesat'

Pencinta karaoke di Tiongkok saat ini cuma bisa bernyanyi lagu-lagu yang “menjunjung tinggi nilai-nilai sosialis”.
Koh Ewe
oleh Koh Ewe
SG
Warga Tiongkok Dilarang Karaokean “Lagu Sesat”
Foto ilustrasi karaoke oleh  citypraiser, via Pixabay

Orang-orang yang hobi karaokean di Tiongkok terancam tidak bisa menyanyikan lagu favorit mereka. Pasalnya, pemerintah berencana mem-blacklist atau menyensor lagu-lagu yang mengandung “konten ilegal” dan dapat “membahayakan persatuan bangsa, kedaulatan negara atau integritas teritorial.”

Pada Selasa, 10 Agustus 2021, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok mengumumkan seperangkat peraturan yang hanya mengizinkan warga melantunkan lagu-lagu yang “menjunjung tinggi nilai-nilai sosialis dan melestarikan budaya dan ideologi nasional.” Penyensoran ini hanyalah upaya baru negara satu partai untuk mengatur semua aspek kehidupan masyarakat guna mencapai kepentingan politiknya.

Iklan

Lagu-lagu yang mengandung “unsur cabul, perjudian, kekerasan dan kejahatan terkait narkoba” serta “menodai nama baik dan kepentingan bangsa” akan dilarang juga.

Belum diketahui lagu apa saja yang akan kena sensor, tapi Tiongkok telah melarang pemutaran lagu-lagu yang dianggap cabul, seperti “I Love Taiwanese Girls” oleh rapper Taiwan MC HotDog dan “Don’t Want to Go to School” oleh duo hip-hop Tiongkok X.J.K.

Peraturan ini berlaku efektif mulai Oktober mendatang. Operator tempat karaoke dan penyedia musik wajib memantau pemilihan lagu dan video klip yang ditampilkan. Kantor berita Xinhua News Agency melansir, hampir 50.000 tempat karaoke di seluruh penjuru negara, yang memiliki sekitar 100.000 lagu, akan terdampak larangan tersebut.

Banyak warganet yang jengkel dengan keputusan pemerintah.

“Seolah-olah saya akan berubah positif jika menyanyikan lagu positif. Atau haruskah saya mencuci otak dengan menyanyikan lagu positif sebanyak 10 kali supaya jadi orang positif?” seorang pengguna situs mikroblog Weibo berkomentar.

“Kalian hidup di abad lalu, ya?” sindir pengguna lain. 

Kebanyakan lagu yang dicekal di masa lalu adalah lagu hip-hop, genre yang dibenci tapi juga dicintai pemerintah.

Pemerintah Tiongkok telah mendukung musisi hip-hop yang mempromosikan ideologi negara ke anak muda. Pada Juni, 100 musisi Tiongkok berkolaborasi menciptakan lagu rap untuk merayakan peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok. Lagu itu memuji-muji kebangkitan Tiongkok.

Follow Koh Ewe di Instagram.