Reformasi Birokrasi

ASN Bisa Dapat Uang Pensiun Rp1 Miliar, Usulan Terbaru Menteri Tjahjo Kumolo

Sekilas, usulan Menpan-RB ini jadi kabar gembira buat PNS beserta keluarga. Tapi sebetulnya, potongan gaji bulanan mereka akan makin besar.
Uang Pensiun PNS Rp 1 Miliar, Usulan Terbaru Menteri Tjahjo Kumolo

Kalau ortu kalian tahu berita ini, argumen untuk menolak perintah mendaftar CPNS makin lemah nih, sob. Apalagi Menteri Tjahjo kayaknya serius banget dengan menyebut bahwa Bank BTN udah menyanggupi jadi sponsor kebijakan.

“Kita kemarin juga sudah mengundang BTN. BTN clear bisa menggaji dan kami juga sudah meminta begitu ASN pensiun, minimal bisa dapat Rp1 miliar. Bisa dihitung dengan baik,” kata Tjahjo dikutip Kompas Senin kemarin (17/2).

Iklan

Ide ini muncul karena Tjahjo merasa uang pensiun yang diterima ASN belum sesuai dengan jabatan terakhir yang diemban. Ia juga usul, uang pensiun TNI dan Polri yang selama ini dikelola Asabri, BUMN yang lagi punya masalah mirip Jiwasraya, dipindahkelolakan ke Taspen.

Biar ada bingkai gedenya, Tjahjo memasukkan peningkatan uang pensiun ini sebagai agenda reformasi birokrasi. Reformasi ini enggak melulu ditandai dengan memangkas eselon, tapi juga memilah mana yang bisa ditingkatkan gajinya. Orangnya dikurangi dan bayarannya naik, apa sebenarnya Menteri Tjahjo lagi pengin naikin rasio gini? Sayang, Tjahjo tidak merinci lebih jauh soal skema pembayaran yang udah disepakatinya dengan BTN ini.

Oh ya, selain ngasih uang pensiun miliaran, Tjahjo juga usul ada kenaikan tunjangan kinerja bagi ASN selain gaji ke-13 dan ke-14. Untuk soal ini, dia bilang Sri Mulyani juga udah setuju menaikkan tunjangan kinerja Rp500 ribu-Rp5 juta.

Kalau ditarik agak ke belakang, skema Rp1 miliar untuk para pensiunan ASN udah sempet diomongin November tahun lalu sama Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) Zudan Arif Fakrulloh. Katanya, itung-itungannya pun udah ada.

“Dengan potongan premi Taspen sekarang, saya hanya akan terima tunjangan hari tua Rp75 juta saja. Saya diskusi dengan Taspen ingin bisa dapat Rp1 miliar. Ternyata bisa,” ujar Zudan dilansir Liputan6.com.

Cara gampangnya, potongan simpanan hari tua akan dipotong lebih besar (sebesar 10 persen) dari gaji total ASN setiap bulan. Maka, dalam 30 tahun pengabdian uang simpanan tersebut akan menghasilkan simpanan sekitar Rp700 juta sampai Rp 1 miliar. Meski ini skema yang tengah ditawarkan, pada ujungnya nanti ASN diminta menentukan sendiri berapa persen potongan gajinya untuk pensiun nanti.

Intinya, pemerintah mau mengumpulkan dana pensiun lebih banyak dari biasanya. Ngomong dong. Wah jelas ini rencana ini bikin ASN deg-degan di tengah kondisi negara masih dalam bayang-bayang kerugian Jiwasraya dan Asabri.

APBN juga bisa goncang karena nyatanya sampai saat ini, negara masih harus menggelontorkan dana APBN untuk nombokin pembayaran uang pensiun. Pada 2010, APBN nyumbang Rp50,9 triliun untuk membayar gaji pensiunan, lalu jadi Rp92,4 triliun pada 2015, Rp107,98 triliun pada 2018, dan Rp117 triliun pada 2019.

Ngeliat beban negara akan pensiunan semakin tahun semakin meningkat, boleh dong kita waswas ketika wacana kesejahteraan ASN ini muncul tanpa penjelasan skema detailnya.