Kamis pekan lalu, markas tentara Amerika Serikat di Korea Selatan memilih waktu paling tidak tepat untuk bikin heboh semua orang. Di tengah suasana libur Natal, dari markas Camp Casey itu justru terdengar alarm yang menandakan peluncuran senjata nuklir dari wilayah Korea Utara.
Kepanikan makin bertambah, karena Kim Jong-un, sang diktator Korut, ditengarai mengancam akan mengirim “kado” ke AS pada momen Natal. Kado itu tentu saja maksudnya ancaman rudal berhulu ledak nuklir mereka yang diklaim sudah bisa melewati Samudra Pasifik dan menjangkau kawasan Hawaii, Los Angeles atau San Fransisco.
Videos by VICE
Alarm itu tak sengaja terpencet, ketika petugas jaga malam seharusnya memutar lagu “Taps”, sebuah lagu instrumental yang biasanya dimainkan dalam upacara pemakaman prajurit. “Taps” rutin diputar saban jam 10 malam waktu setempat di kamp tersebut, untuk mengakhiri kegiatan penghuni markas. Petugas malam itu, tanpa sebab yang jelas, justru menyalakan alarm nuklir.
Masalah tambah berabe, karena Camp Casey adalah markas tentara AS yang jaraknya paling dekat dari perbatasan Korut. Cuma sekitar 16 kilometer dari zona demilitersisasi, dihuni sekitar 10 ribu orang, termasuk para prajurit. Alarm itu tentunya terdengar sampai Korut.
Letnan Kolonel Angkatan Darat AS, Martyn Crighton, jubir markas saat diwawancarai the Washington Post, mengakui “adanya kesalahan personel kami” sehingga alarm peringatan nuklir terdengar keras.
Momen alarm itu menggelegar ikut tersebar di medsos lewat akun Twitter parodi militer AS. Jubir tentara bilang kekeliruan ini segera dikoreksi dalam waktu singkat.
“Ketika operator pengeras suara menyadari telah menekan tombol yang salah, mereka segera menghubungi semua unit kesatuan di Camp Casey, kalau telah terjadi kekeliruan teknis,” imbuh Crighton.
Uniknya, insiden salah pencet alarm di Camp Casey ini bukan satu-satunya pekan lalu. Kasus serupa melibatkan alarm peringatan peluncuran roket nuklir Korut juga dilakukan oleh NHK, stasiun televisi pemerintah Jepang. Dalam peringatan yang muncul di situs dan app NHK itu, dikesankan Korut meluncurkan roket yang mendarat di perairan utara Hokkaido.
“Kami meminta maaf kepada para pemirsa dan masyarakat luas atas kekeliruan informasi ini,” kata keterangan tertulis NHK, yang mengklaim peringatan itu sebenarnya seharusnya hanya momen latihan internal mereka.
Artikel ini pertama kali tayang di VICE News