Sebat di beranda kantor habis makan sudah jadi kebiasaan. Tampaknya hal ini bukan masalah besar. Ternyata, kebiasaan itu—meski tampaknya sepele—menurut laporan lebih berbahaya dari yang diperkirakan pakar kesehatan. Nyatanya, para peneliti menemukan bahwa merokok satu batang satu hari meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke menjadi setengah risiko merokok 20 batang sehari.
“Sepertinya ada semacam kepercayaan bahwa mengurangi rokok dapat mengurangi risiko penyakit berkaitan dengan rokok,” ujar Allan Hackshaw, salah satu penulis penelitian di University College London. “Meski hal ini benar dalam hal kanker, hal itu tidak mengurangi risiko penyakit jantung atau stroke.”
Videos by VICE
Dalam British Medical Journal, Hackshaw menjelaskan bahwa dia dan kolega-koleganya memeriksa data dari 55 laporan yang terbit, terdiri dari 141 penelitian yang diadakan antara 1945 dan 2015, dan mencakup jutaan responden —alias datanya banyak banget — untuk membantu mereka mencapai kesimpulan soal dampak merokok pada risiko penyakit jantung atau stroke.
Tim tersebut menganalisis seluruh penelitian untuk menemukan berapa banyak risiko penyakit jantung atau stroke yang meningkat bagi orang-orang yang rata-rata hanya merokok satu batang sehari, lima batang sehari, dan 20 batang sehari, dibandingkan dengan orang-orang yang tidak pernah merokok. Mereka kemudian menghimpun hasil dan menganalisis bagaimana merokok satu atau lima batang sehari memengaruhi kesehatan subjek, dibandingkan orang-orang yang merokok 20 batang sehari.
Di samping “sebat tetap berbahaya”, mereka menyimpulkan bahwa hal ini sangat berbahaya bagi laki-laki pada khususnya untuk punya kebiasaan nyebat: laki-laki yang merokok satu batang sehari memiliki 53 persen risiko penyakit jantung sama seperti mereka yang merokok 20 batang sehari, dan 64 persen risiko terkena stroke. Sementara itu, perempuan yang merokok satu batang sehari memiliki 38 persen risiko penyakit jantung dan 36 persen risiko stroke sebagaimana perempuan yang merokok 20 batang sehari.
Intinya apaan? Ya, ngurangin rokok enggak cukup. Kalau kamu serius untuk menjaga kesehatan, kamu harus berhenti total. Bye.