Di beberapa daerah di Balkan, banyak keluarga masih hidup dengan hukum adat yang telah eksis berabad-abad. Intinya, budaya disebut utang darah itu memperbolehkan masyarakat membalas dendam langsung ke pelaku, atas kematian anggota keluarga mereka. Jika ada anggota suatu keluarga membunuh orang lain, keluarga korban harus membalas dengan cara serupa. Pembalasan utang ini terutama harus dilaksanakan laki-laki tertua dalam keluarga. Apabila dia sampai gagal melaksanakannya, si anak lelaki sulung akan dianggap sebagai pengecut, bahkan dikucilkan dari keluarga. VICE Serbia mendatangi kawasan Montenegro Timur, di mana beberapa keluarga telah mengalami empat siklus pembalasan dendam. Tim kami juga merekam kondisi serupa hingga ke Albania Utara, di mana banyak anak pergi dari rumahnya karena takut dibunuh. Seiring perjalanan, kami ngobrol bareng keluarga yang kecewa pada sistem peradilan yang korup dan akhirnya memutuskan main hakim sendiri memakai budaya utang darah.
Simak video rekan-rekan kami dari VICE Serbia di tautan atas artikel!