Medali Olimpiade Tokyo 2020 Akan Dibuat Dari Ponsel Bekas

Medali Olimpiade Tokyo 2020 yang terbuat dari ponsel bekas

Menanggapi perubahan iklim yang makin ekstrem, panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 berusaha ikut mendorong perubahan. Pada 24 Juli lalu, Panitia Olimpiade Tokyo 2020 memperkenalkan medal barunya yang terbuat dari ponsel bekas.

Terinspirasi dari medali Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Vancouver 2020 yang terbuat dari logam suku cadang komputer bekas, medalinya merupakan Proyek Medali Tokyo 2020. Proyek ini dimulai pada 2017, dan merupakan inisiatif warga Jepang yang menyumbangkan ponsel bekas atau suku cadang ponsel lama mereka yang sudah rusak.

Videos by VICE

Dari enam juta gawai bekas, para perancang berhasil mengumpulkan 32 kg emas, 3.500 kg perak, dan 2.200 kg perunggu untuk didaur ulang menjadi 5.000 medali Olimpiade tahun depan.

“Kami harap proyek daur ulang dan upaya kami menciptakan medali ramah lingkungan bisa menjadi warisan berharga Olimpiade Tokyo 2020,” panitia Tokyo 2020 menyatakan kepada situs berita CNET.

Medali rancangan Junichi Kawanishi menampilkan gambar geometris yang terinspirasi oleh desain tradisional Jepang ichimatsu moyo (pola kotak-kotak) dan kasane no irome (kimono tradisional). Tempat medali nantinya dibuat “menggunakan teknik tradisional dan modern” dan bendera negara peserta didesain menyerupai karakter anime.

Peserta dari berbagai negara akan berkumpul mengikuti Olimpiade, menjadikan perlombaan internasional ini sebagai ajang memerangi krisis lingkungan secara bersama-sama.

Follow Shamani Joshi di Instagram.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE India.