Health

Temenku Sering Menelan Makanan Jatuh Pakai Alasan ‘Belum Lima Menit’, Aman Ga Ya?

Bertanya Buat Teman adalah rubrik khusus VICE untuk menjawab semua pertanyaan teman-teman kalian seputar kesehatan, termasuk yang paling tolol sekalipun.


Temanmu habis bikin roti selai. Lalu saat mau balik ke ruang tamu, dia enggak sengaja menabrak meja makan sampai rotinya jatuh ke lantai. Dia buru-buru mengambilnya lagi. “Mumpung belum lima detik,” katanya. Dengar-dengar, makanan yang sudah jatuh enggak akan tercemar kuman kalau langsung diambil. Dengan begitu, kemungkinan kita kena penyakit jauh lebih kecil. Sebenarnya ngaruh gak, sih?

Videos by VICE

Coba pertimbangkan ini: Beberapa tahun lalu, sejumlah ilmuwan dari Universitas Aston, Inggris, berusaha membuktikan aturan lima detik. Hasilnya menunjukkan semakin cepat kamu mengambil makanan yang jatuh, maka semakin sedikit pula peluang dicemari bakteri. Akan tetapi, studi mereka bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang telah ditelaah oleh rekan sejawat. Pada 2006, ilmuwan Universitas Clemson menjatuhkan daging bologna dan roti ke karpet, lantai kayu, dan ubin penuh salmonella. Mereka menemukan mengambil dengan cepat tak ada bedanya dengan membiarkan makanan tergeletak di sana.

Namun, sains menyepakati beberapa hal. Pertama, kotor atau enggaknya lantai dan seberapa lama bakteri ada di sana memengaruhi kemungkinan pencemaran. Apa yang diinjak kemarin enggak akan membuatmu sakit hari ini. Kedua, tempat kamu menjatuhkan makanan juga menjadi faktor. Hanya satu persen bakteri yang loncat dari karpet ke makanan, tak peduli berapa lama waktunya. Sementara itu, 48 persen bakteri akan loncat dari kayu dan 69 persen loncat dari lantai. Sebagaimana dikatakan Elizabeth Scott—co-director Simmons Center for Hygiene and Health in Home and Community—risiko pencemaran pada makanan kering lebih rendah. Oleh karena itu, kecil kemungkinannya kalian muntah-muntah dan diare kalau memakan roti yang habis jatuh.

Kemungkinan terburuk: Meninggal keracunan. TAPI, peluangnya sangat rendah, sama seperti sakit karena menelan makanan terjatuh. Meskipun ada 5.000 lebih jenis bakteri yang memenuhi rumah pada waktu tertentu, kebanyakan dari bakteri itu enggak melakukan banyak hal kepada manusia yang bersinggungan dengannya. Faktanya, kurang dari satu persen bakteri di dunia yang bisa membuat manusia sakit.

Apa yang mungkin terjadi? Temanmu malu karena ada bulu anjing atau debu yang menempel di makanan, tapi mereka enggak bakal sakit. Lagi pula, 87 persen orang pernah memakan makanan yang terjatuh, dan mereka masih bisa menjawab survei itu.

Apa yang sebaiknya kamu lakukan? Kalau kamu enggak sengaja menjatuhkan makanan yang akan dibawa ke rumah teman, jangan kasih makanannya ke anak, kakek-nenek, atau pasangan mereka yang sakit. “Risiko keracunan makanan akibat bakteri lebih besar pada anak di usia belia, orang tua, dan mereka-mereka yang kekebalan tubuhnya rendah,” Elizabeth memperingatkan. “Tapi bagi orang dewasa yang sehat, risikonya sangat rendah.”

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.