Di seluruh dunia, pemilihan umum dua tahun terakhir menghasilkan peristiwa-peristiwa mengejutkan. Lihat saja misalnya, ehem, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat serta berpisahnya Inggris dari Uni Eropa. Indonesia, negara yang punya cukup banyak stok keanehan, berhasil mengimbangi keanehan pemilu di negara lain. Pada perhelatan pilkada serentak Februari lalu, misalnya, ada kandidat di pilgub DKI yang justru lebih suka melakukan stage dive dibanding memaparkan program kerja atau munculnya gerakan mengusung John Cena sebagai cagub alternatif. Jika itu kurang aneh, mari kita simak rangkaian video viral yang muncul dua pekan belakangan.
Video-vide di Youtube itu menampilkan sosok-sosok asal Indonesia yang punya kemampuan super, yang rasanya tak kalah keren dari mutan di serial X-Men. Orang-orang sakti tersebut muncul merespons video viral yang lain, melibatkan seorang pria bernama Fredy Tuhenay. Fredy, lebih akrab dijuluki Iwan Bopeng, adalah pendukung calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI Jakarta. Pria dengan bopeng di wajah itu terlibat konflik saat mengawal proses pencoblosan di salah satu TPS kawasan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur pada 15 Februari lalu. Iwan memprotes petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) karena ada beberapa rekannya tidak bisa memilih.
Videos by VICE
Tidak jelas bagaimana kronologi debat di TPS tersebut, karena cuplikan video Si Iwan Bopeng cuma tersedia beberapa menit saja. Yang jelas, Iwan berteriak pada seorang anak. Tampaknya anak itu memprovokasinya beberapa saat sebelumnya. “Itu anak siapa tadi tuh,” ujar pria yang saat Hari H pencoblosan mengenakan baju merah-hitam kotak-kotak khas pendukung Ahok. “Tentara aja gue potong di sini ya, apalagi elu.”
Kata-kata “potong tentara” itulah yang membuat situasi menjadi panas. Ancaman Iwan Bopeng membuat semua persoalan seputar pilgub, soal kacaunya Daftar Pemilih Tetap, politik uang, dan juga isu-isu penting lainnya tertutup. Netizen Indonesia hiruk pikuk membahas sosok Iwan. Di video itu juga terlihat orang-orang di lokasi bergegas menenangkan Iwan. Mereka sadar akan ada masalah gara-gara ucapan tersebut.
Siapapun yang menonton video itu pertama kali pasti membatin, “mampus deh, bakal kena masalah nih si Iwan.”
Dugaan saya benar belaka. Serombongan tentara dan juga jawara (ternyata masih banyak jawara di negara ini bung) segera terusik mendengar ancaman Iwan Bopeng. Masalahnya yang muncul ternyata bukan cuma tentara/jawara biasa. Mereka yang muncul semuanya punya kekuatan super.
Satu bapak berkumis segera tampil, mengaku warga asli Palmeriam, dan menunjukkan kemampuan debus yang adiluhung. Yak betul sekali. Debus, kekuatan super yang hanya dimiliki orang-orang Indonesia sehingga tak mempan dibacok atau ditusuk senjata tajam. Seandainya Tony Stark lahir di Indonesia, dia tak perlu susah payah merancang arc reactor dan zirah canggih ditopang komputer canggih bernama Jarvis. Cukup belajar sekian bulan di Banten dia bisa kebal peluru (walaupun belum bisa terbang sih).
Video si bapak berkumis yang segera viral ternyata cuma awal. Video-video sejenis segera membanjiri Internet. Semuanya punya benang merah serupa: berusaha membuktikan jika Iwan tak akan bisa memotong apalagi melukai mereka. Orang-orang yang seakan muncul dari antah berantah ini juga secara gagah berani menantang Iwan berkelahi.
Rangkaian video viral merespons kata-kata Iwan membuktikan satu hal, bahwa kekuatan mistis personel Tentara Nasional Indonesia bukan isapan jempol. Dari dulu kita sering mendengar jika prajurit TNI mengandalkan tenaga dalam saat bertempur atau bertugas. Kopassus konon bisa bertahan di hutan lebih dari sepekan hanya berbekal bayonet. Pasukan katak bisa berenang antar pulau sambil membawa beban. Bahkan dulu pernah beredar video latihan tentara merangkak ditembaki peluru tajam. Tapi tampaknya tentara kita cukup malu-malu untuk memamerkan kekuatan super tersebut. Berkat ancaman Iwan yang kontroversial serta melukai harga diri militer, mereka tidak perlu malu lagi. Kita kini punya cukup bukti jika tentara Indonesia (dan juga anak-anak maupun simpatisan TNI) memang rata-rata berkemampuan super.
Kalau dipikir-pikir lagi, ini salahnya media massa juga sih, pakai menyorot berlebihan kasus Iwan. Para tentara super kita akhirnya muncul di dunia maya. Kan negara lain jadi tahu kalau kita punya stok manusia super. Keamanan negara terancam nih.
Iwan sebetulnya sudah minta maaf secara terbuka kepada seluruh jajaran TNI. Nyawanya terancam karena banyak orang hendak menghajarnya. Tapi, sampai beberapa hari lalu ternyata kasus itu belum selesai. Kodam Jaya merasa belum bertemu Iwan Bopeng untuk menuntaskan kasus ini agar tidak dipermasalahkan lebih jauh lagi. Sebenarnya petinggi TNI menganggap ucapan Iwan cuma masalah kecil. Agaknya harga diri para manusia super masih tergores. Alhasil video-video unjuk kekuatan para manusia super juga masih berlanjut sampai artikel ini muncul. Kalian dengan mudah bisa menemukannya di Youtube. Tak lupa, seperti lazimnya video viral lainnya di Indonesia, bermunculan parodi-parodi menirukan ancaman si bapak berkumis. Termasuk dari personel aktif militer yang tampaknya sedang senggang.
Oke, menulis sepanjang ini untuk sebuah “kasus remeh” sepertinya buang-buang waktu. Tapi, jangan salah ya, kalian harus terus waspada. Organisasi rahasia pemerintah selalu berusaha membuat skandal serius dikesankan remeh atau sekalian jadi isu yang lucu.
Buat saya sih, mungkin saja ya—namanya juga dugaan—sebenarnya pemerintah sekarang sedang khawatir gara-gara program prajurit super Indonesia terbongkar. The truth is out there, my friend..