Tiongkok

Ceraikan Istri, Lelaki Tiongkok Wajib Bayar Ganti Rugi Jasanya Mengurus Rumah

Ini kali pertama jasa ibu rumah tangga diberi nilai oleh pengadilan Tiongkok.
Foto pernikahan
Foto: HECTOR RETAMAL / AFP

Pengadilan perceraian di Beijing, Tiongkok, memerintahkan seorang lelaki untuk memberikan kompensasi kepada mantan istri yang telah mengurus keluarga selama lima tahun pernikahannya. Ini menjadi kasus pertama di Tiongkok yang mewajibkan penggugat cerai untuk membayar ganti rugi atas pekerjaan rumah tangga yang dilakukan oleh pasangan.

“Pekerjaan rumah tangga dapat menciptakan kekayaan tak berwujud,” hakim Feng Miao memberi tahu China National Radio. “Waktu yang mereka gunakan untuk mengurus rumah bisa saja untuk mengasah keterampilan pribadi atau mengenyam pendidikan lebih tinggi, misalnya. Ini jelas bukan kekayaan berwujud.”

Iklan

Hakim menjatuhkan putusan berdasarkan undang-undang perdata terbaru yang memberikan hak kepada tergugat untuk menuntut ganti rugi karena telah merawat anak atau orang tua pasangan selama menikah.

Bapak Chen menikahi Ibu Wang pada 2015, dan dikaruniai satu anak dari pernikahan mereka. Chen sudah tiga kali menggugat cerai istrinya setelah berpisah pada 2018. Gugatan pertama dibatalkan, sedangkan yang kedua ditolak pengadilan entah karena alasan apa.

Wang awalnya menolak bercerai ketika sidang di Pengadilan Distrik Fangshan, tapi kemudian menuntut suami ganti rugi 160.000 yuan (Rp349 juta) dengan alasan semua urusan rumah tangga dilimpahkan kepadanya.

Sementara Wang membantu biaya renovasi apartemen ibu mertua, Chen justru tinggal bersama perempuan lain saat masih menyandang status suami.

Hakim mengabulkan perceraian mereka dan memerintahkan agar mereka membagi aset bersama secara merata. Berdasarkan pernyataan resmi pengadilan pada 4 Februari, Wang mendapat hak asuh anak, tunjangan bulanan sebesar 2.000 yuan (Rp4,37 juta) untuk mengurus anak, dan kompensasi 50.000 yuan (Rp109 juta).

Beijing News melansir, Wang telah mengajukan banding atas putusan pengadilan.

Tiongkok tidak ada bedanya dengan negara-negara lain. Pekerjaan rumah tangga sepenuhnya dibebankan kepada perempuan.

Kasus perceraian Chen dan Wang mengundang perdebatan di dunia maya. Sejumlah netizen menilai kompensasinya terlalu kecil untuk pekerjaan seberat mengurus keluarga dan rumah.

“Pekerjaan ibu rumah tangga masih diremehkan,” bunyi komentar yang paling disukai di platform medsos Weibo. Menurutnya, gaji asisten rumah tangga dalam setahun jauh lebih tinggi daripada yang diterima ibu rumah tangga.

Follow Viola Zhou di Twitter.