‘Naga dan Kerang’ Mengisahkan Keajaiban di Balik Sebuah Toko Obat

Tang Sen, komik kolaborasi antara Komikrukki bersama Teddy WK & Maesy Angelina

*Catatan redaksi:

Toko obat tradisional adalah salah satu bagian tradisi budaya peranakan Tionghoa di Indonesia. Teddy W. Kusuma dan Maesy Angelina, duet penulis yang menjadi motor di balik ruang literasi independen POST Santa, mengetengahkan alusi cerdas dari sebuah toko obat macam itu. Toko obat dibayangkan sebagai ruang antara kehidupan dan akhirat—persis seperti fungsi obat dan tabib. Toko semacam itu juga punya tempat yang sangat berakar dalam sejarah panjang nusantara, sehingga pembaca dari latar manapun akan merasa dekat dengan kisahnya.

Videos by VICE

Cerita ini, diniatkan menjadi bab pembuka novel Naga dan Kerang dari mereka berdua, terasa pas memadukan humor dan renungan tentang hidup. Maukah kau kehilangan orang yang disayang untuk sebuah kesempatan hidup kembali?

Naga dan Kerang akan menjadi proyek menarik kesekian dari Teddy dan Maesy, setelah sebelumnya mereka menularkan fiksi Semasa, serta catatan perjalanan bertajuk The Dusty Sneaker: Kisah Kawan di Ujung Sana.

Adapun Komikrukii, menfasirkan cerita Teddy dan Maesy secara pas dalam ilustrasinya. Dia mengombinasikan humor, serta gambar yang membuat kita terserap dalam dunia ajaib di balik toko obat itu.

Komikrukii mulai dikenal publik lewat gambar-gambar hangat dan penuh humor di Instagram. Belakangan, Komikrukii tidak segan memasukkan komentar politik dalam karya-karyanya, dukungan untuk sesama perempuan agar berani melawan pelecehan, hingga mengkritik kemunafikan politikus. Komikrukii adalah bakat yang diyakini redaksi VICE akan semakin membesar di masa mendatang.

Simak karya dari Indonesia maupun Asia Tenggara lainnya dalam Pekan Komik VICE 2019, lewat tautan berikut.

Selamat membaca!

1551155434273-Halaman-1
1550837800021-Tay-Seng-H-2
1550837811582-Tay-Seng-H-3

Cerita oleh Teddy WK dan Maesy Angelina; ilustrasi oleh Komikrukii