FYI.

This story is over 5 years old.

dokumenter

Sebuah Rekaman Suara Menuntaskan Misteri Pembunuhan Rapper Legendaris Tupac

Akhirnya berbagai teori konspirasi soal Tupac masih hidup di Meksiko bisa diakhiri.
Cuplikan adegan dari film dokumenter  Unsolved: The Murders of Tupac and The Notorious B.I.G

Sekarang 2018, sudah berjarak 22 tahun sejak rapper legendaris Tupac Shakur ditembak mati di jalanan Las Vegas. Selama kurun itu pula, sudah banyak teori konspirasi bertebaran soal kematian musisi berpengaruh tersebut. Ada yang bilang kalau Tupac sebetulnya memalsukan kematiannya sendiri, lalu tinggal di pedesaan Meksiko bersama Elvis Presley (ngapain? Ya konon karena mereka capek terkenal). Kalupun bukan teori yang superaneh kayak gitu, banyak orang terus berdebat mengenai siapa orang yang memerintahkan pembunuhan Tupac.

Iklan

Semua konspirasi tersebut membuktikan satu hal: pesona Tupac—karirnya, musiknya, hingga kematiannya—masih terus terasa bagi generasi yang hidup jauh setelah puncak kejayaannya. Tupac mati muda. Dia baru 25 tahun ketika mengembuskan napas terakhir. Makanya banyak orang yang sulit move on, terkejut, dan akhirnya menciptakan teori-teori aneh.

Nah, kalau kalian termasuk yang sudah ikhlas dan capek mendengar masih ada saja yang berdebat soal kematian Tupac, bergembiralah. Tahun ini muncul dokumenter yang menguak sosok pelaku pembunuhan tersebut.

Sebuah dokumenter berjudul Unsolved: The Murders of Tupac and The Notorious B.I.G, dirilis awal tahun ini. Sekarang, film tersebut bisa kalian saksikan via Netflix. Ada satu temuan baru sangat menarik dari dokumenter tadi, yakni rekaman pengakuan dari Keffe D. Keffe, nama aslinya Duane Keith Davis, adalah bekas anggota geng yang berada di kursi depan mobil yang menembaki rombongan Tupac pada malam nahas pembunuhan. Rekaman suara Keffe menyatakan "tembakan datang dari kursi belakang," menandakan bahwa pelakunya adalah Orlando Anderson dan anggota gang Southside.

Orlando sejak lama sudah menjadi tersangka utama pembunuhan Tupac. Namun, sebelum sempat diadili karena bukti-bukti masih kurang, Orlando keburu tewas dalam tembak-menembak lawan geng lain. Apa alasan Orlando dan rekan satu gengnya menembaki mobil yang ditumpangi Tupac? Sederhana saja. Orlando sempat dikeroyok anggota label rekaman Death Row Records. Dia marah, lalu memanggil bala bantuan, lantas terjadilah insiden tersebut.

Iklan

"Aku penguasa jalanan Compton pada masanya, aku satu-satunya orang yang bisa menceritakan penyebab Tupac dibunuh," kata Keffe D dalam rekaman suara di film dokumenter tersebut. "Banyak orang mengejarku selama 20 tahun terakhir. Aku sekarang harus mengakui semua. Usiaku sudah tak panjang. Aku kena kanker, jadi sebaiknya aku melakukan pengakuan dosa."

Periset sekaligus sosok utama dari dokumenter Unsolved, Kyle Long, menilai bukti-bukti yang disampaikan Keffe sangat meyakinkan. Dia pun meyakini Keffe, Orlando, dan rekan satu geng mereka memang bertanggung jawab atas pembunuhan sang rapper legendaris tersebut. Namun, yang dia heran, mengapa penyelidikan FBI dan kepolisian selama ini mandeg. Dengan adanya bukti pengakua tersebut, Kyle berharap keluarga mendiang Tupac bisa memperoleh keadilan.

"Sudah jelas kalau Keffe D dan anggota geng Southside Crips adalah pembunuh Tupac Shakur yang sebenarnya," kata Kyle saat diwawancarai The Wrap. "Saya hanya heran, bagaimana bisa dia sampai sekarang tidak berada di dalam penjara."

Artikel ini pertama kali tayang di VICE UK.