Nongkrong Bersama Pemain Video Game Profesional yang Berusaha Mempertahankan Rekor Dunia

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Canada

Adik lelaki saya, Lucas “Bawkbasoup” Thompson bekerja sebagai seorang streamer video game profesional di Amerika Serikat. Apa pula itu? Intinya, setiap hari, pekerjaannya adalah menyelesaikan video game berulang kali demi menciptakan rekor dunia.

Tahun lalu, Lucas meninggalkan karirnya sebagai seorang koki profesional, beralih menjadi seorang streamer penuh waktu. Dia mengandalkan pemasukan bulanan dari Twitch, sebuah platform video dan komunitas video game paling populer. Waktu Lucas seharian lebih banyak dihabiskan untuk ‘speed running‘ sebuah video game (aksi menyelesaikan satu level atau seluruh game secepat dan sehebat mungkin). Biarpun terdengar aneh, ini merupakan pekerjaan penuh waktu yang serius, dan ternyata melelahkan.

Videos by VICE

Saya menghabiskan seharian penuh bersama Lucas demi memahami seperti apa sih rasanya ngebut memainkan video game (dan dibayar pula). Jadwal Lucas tidak main-main. Dia mulai melakukan stream setiap Minggu sampai Jumat, dari jam 12 siang sampai jam 7 malam, tanpa diselingi istirahat makan malam. Biasanya dia bangun jam 11:30 siang, langsung mandi, buru-buru sarapan, lalu mulai kerja. Setiap Kamis, dia menjajal enam video game berturut-turut tanpa jeda selama 11 jam.

Sekitar dua puluh pelanggan setia situs Bawkbasoup sudah ramai di chat room, menunggu Lucas memulai aksinya. Lucas berhati-hati memilih musik ruang tunggu bagi para pelanggan tersebut agar mood mereka enak. Akun Bawkbasoup yang dia kelola punya beberapa pelanggan tetap yang selalu muncul dan hampir setiap hari menonton aksi stream Lucas. Tidak jelas apakah mereka-mereka ini pengangguran atau memang punya banyak waktu lenggang untuk dihabiskan menonton Twich. Yang jelas, dua puluh orang penonton ini tidak pernah mau kelewatan aksi-aksi Lucas. Mereka pelanggan setia channel Bawkbasoup.

Lucas belum lama ditunjuk sebagai partner resmi Twitch—saluran stream miliknya merupakan salah satu yang dimonetisasi. Tidak semua gamer mendapatkan perlakuan yang sama. Sebelum mendapatkan kemewahan, ketenaran, dan uang sebagai gamer, anda harus mendaftarkan diri dan sabar menunggu proses seleksi yang lama dan memusingkan. Pendaftaran Lucas sempat ditolak 10 kali. Begitu dia punya jumlah penggemar yang cukup besar, barulah dia diterima. Lucas yang memiliki sekitar 300 pelanggan bisa memperoleh penghasilan US$2.000 (Rp27 juta) per bulan.

Tanpa terlalu menghabiskan waktu di chat room, Lucas langsung memulai aksinya. Dia berencana menciptakan rekor dunia menyelesaikan game Resident Evil 3: Nemesis. Para penonton setia ingin melihat cara Lucas menaklukan game itu, tanpa membunuh satupun musuh. Ini adalah bagian dari kultur livestreaming aneh dan kompetitif namun juga menguntungkan bagi mereka yang berusaha meniti karir di dunia video game profesional.

Ya beginilah piranti kerja Lucas sehari-harinya di ‘kantor’.

Saya kagum menyaksikan Lucas menanggapi obrolan beberapa orang di chat room sambil memainkan game yang sangat ribet. Ketika saya tanya di mana dia belajar multitasking seperti itu, dia santai menjawab “sudah biasa kayak gini.” Sambil mencoba menciptakan rekor dunia, Lucas mengatakan ke saya bahwa kuncinya adalah bersikap positif. Menciptakan suasana yang nyaman di chat room, menjaga interaksi yang baik dengan para penonton, sehingga mendorong mereka mendukung dan menyoraki para streamer.

Mencoba mengalahkan rekor dunia dalam hal speed running sangat sulit dan bikin stres. Lucas melakukannya hampir setiap hari karena ada tekanan agar selalu menjadi yang terdepan. “Misalnya aku ingin memecahkan rekor tertentu, aku tidak boleh stop main karena nanti ada gamer lain yang bakal menciptakan rekor yang sama,” ujarnya. “Selalu ada pergulatan internal: apakah penonton dan egoku sendiri bisa puas kalau akhirnya aku beberapa detik lebih lambat dari gamer lain?”

Dalam tiga jam, Lucas memainkan Resident Evil 3 sebanyak 15 belas kali. Ada kalanya dia sedang bagus-bagusnya, tapi kemudian melakukan kesalahan kecil—sering disebut sebagai RNG (istilah keren dunia speedrunning untuk gamer yang sedang ‘kurang hoki’). Setiap video game memiliki RNG yang secara acak menjalankan video game tersebut—di mana musuh tiba-tiba muncul dari lokasi tak terduga atau musuh mesti ditembak lebih banyak sebelum mati.

Game-game ini perlu dimainkan beberapa kali agar gamer mengetahui formula “keacakannya”. Para pelaku speed running mendapatkan formula ini dengan cara membagi alur video game ke beberapa bagian, yang kemudian dilacak menggunakan waktu spesifik. Metode ini disebut “splits”. Menggunakan splits, anda bisa melacak seberapa cepat anda bisa menyelesaikan sebuah game dan apakah RNG-nya merugikan anda. Kalau anda berusaha memecahkan rekor dunia, maka pemahaman mengenai splits sangat dibutuhkan.

Selama 15 kali Lucas mengulang video game tersebut, saya perlahan mengerti betapa menyebalkannya bagi seorang speedrunners jika sial gara-gara RNG. Kadang-kadang baru main 20 menit, seorang gamer harus mengulang semuanya dari awal. Dalam Resident Evil 3, sekitar lima menit ketika baru main, karakter anda akan masuk ke sebuah ruangan berisi loker. Jika satu loker dibuka isinya pistol jenis magnum, anda harus mengulang karena misi rekor itu hampir pasti gagal. Kalau isinya peluncur granat, baru anda bisa lanjut main. Ini adalah contoh-contoh hal kecil yang bisa terjadi di dalam game dan mengganggu anda memecahkan rekor dunia.

Pemegang rekor dunia Resident Evil 3 sebelumnya, akun bernama DudleyC_ menjelaskan betapa dinamisnya dunia speed running. Dia menyatakan setahun terakhir, rekor dunia menuntaskan game buatan Capcom itu dengan cara hanya boleh menggunakan pisau, sudah dipecahkan tujuh kali. Selisih waktunya? Hanya beda semenit dan tiga puluh detik.

Dudley mengaku tidak peduli ketika rekornya dipecahkan oleh Lucas, namun dia juga suka iseng. Setiap kali Lucas mengalami kesulitan menuntaskan sebuah video game, Dudley dan penggemar setianya akan melempar emoji “lmao” demi menganggu Lucas. “Setiap ada kesempatan aku selalu bilang dia bego dan strategi dia sampah. Cuma sebetulnya saluran stream Lucas itu salah satu favoritku dan aku selalu nonton ketika dia main.” Sekarang Dudley fokus di game-game lain.

Setelah beberapa jam berlalu, saya bertanya ke penonton di chat room kenapa mereka suka menyaksikan stream-nya Lucas. Kata mereka, menonton aksi Bawkbasoup menimbulkan sensasi geli-geli seru, mirip ketika menonton film horor.

Lucas kemudian menjelaskan satu elemen penting agar tujuannya tercapai. Mengontrol pergerakan karakter adalah elemen yang paling penting agar gamer bisa menyelesaikan permainan secepat mungkin. Tentunya ini juga tergantung jenis game yang dimainkan. Namun secara umum pergerakan adalah segalanya. Apabila karakter anda menabrak tembok, atau lari berbelok-belok, anda akan kehilangan waktu. Waktu adalah segalanya di speedrunning.

Sambil terus menyaksikan Lucas bermain, saya sadar bahwa para penontonlah yang membuat stream itu seru, bukan Lucas. Mereka memberi nama titik-titik yang sulit dalam video game tersebut, menantikan Lucas melewatinya. Ada yang disebut titik Ron Jeremy, ada yang disebut ruang orgy, ada juga basement BawkBa. Titik-titik ini dinantikan oleh penonton. Mereka menyoraki Lucas agar berhasil melewati momen-momen penuh kesulitan.

Lucas melakukan stream dari kamarnya menggunakan PC gaming bertenaga besar yang terhubung ke beberapa konsol game berbeda. Dia juga menggunakan dua monitor (satu buat chat, satu buat gamenya). Lantai kamarnya penuh kabel awut-awutan. Dia mengatakan kalau hari itu kebetulan saja kamarnya sedang berantakan. Beberapa joystick memenuhi mejanya agar dia bisa berpindah konsol dengan mudah. Lucas mengatakan, “Setiap game kutamatkan menggunakan controller yang berbeda-beda.”

Menjelang akhir stream, Lucas beralih ke Silent Hill 3. Bawkbasoup merupakan pemegang rekor dunia sementara game ini dengan waktu 47 menit dan 41 detik. (Orang normal butuh 12 jam menyelesaikan Silent Hill 3). Lucas sudah menamatkan game ini sebanyak 2.896 kali, dengan total durasi 73 jam (semua dicatat), jadi dia benar-benar sudah menguasai game itu. Lucas mengaku Silent Hill 3 adalah game favoritnya.

“Untuk dapat rekor yang bagus, semuanya harus sempurna. Aku tahu itu kedengarannya kurang fun, tapi game ini visualnya bagus, audionya bagus, dan pergerakan karakternya mulus banget,” katanya. “Jadi tidak ada alasan kamu tidak bisa bikin rekor yang oke.” Lucas menyelesaikan beberapa bagian dari game ini, tapi masih semenit lebih lambat dari rekor dunia yang dia ciptakan sendiri.

Pemegang rekor dunia Silent Hill 3 sebelumnya, Shunpuk, menikmati gelar tersebut sampai September 2015, ketika Lucas mengalahkan rekornya. “Padahal dulu banyak sesama pelaku streamrunning dan penonton bilang gak mungkin rekorku bisa dikalahkan,” katanya ke VICE. Ini berarti game Silent Hill 3 makin didorong ke arah kesempurnaan. Dia mengaku tidak menyukai Lucas ketika bertemu pertama kali. Dia menganggap rendah Lucas. Adik saya membenarkan bila mereka berdua kerap bersitegang perihal peraturan speedrun. Namun setelah menyaksikan Lucas beraksi selama delapan jam, bahkan Shunpuk mengakui dia menyukai aksi stream Bawkbasoup.

Setelah delapan jam, saya harus berhenti. Saya yang cuma menonton saja capek dan lapar. Bagi Lucas, yang penting adalah pengalaman yang anda suguhkan. Anda tidak bisa memikirkan diri sendiri ketika streaming, kecuali anda bersedia kehilangan penonton. Tidak ada waktu bersantai. Banyak orang mengira streaming game adalah hal yang mudah, namun anda harus terus mendorong diri anda sendiri demi menghibur penonton.

“Kalau anda pikir ini pekerjaan mudah, coba saja mainkan game favorit anda, lalu bikin rekor dalam waktu kurang dari seminggu. Kalau belum bisa, tak usah komentar macam-macam,” ujarnya.

Follow Zac di akun Twitter-nya.