Kopi herbal punya tempat spesial di hati warga Malaysia, khususnya kaum lelaki. Satu kemasan kecil kopi herbal, non-dairy creamer dan jamu serta akar-akar pilihan dijual dengan sangat murah, cuma RM5 (setara Rp17.400) per kemasan. Kopi herbal juga tersedia di mana-mana dari toko bahan pangan sampai restoran mamak di pinggir jalan. Untuk menikmati semua khasiatnya, kamu cuma perlu menambahkan air panas dan “semua kebaikan alam” akan menjadi milikmu.
Sekarang, kebaikan alam inilah yang tengah ramai jadi perdebatan. Di tengah pasar yang penuh dengan minuman penambah energi dan produk kopi yang menjanjikan manfaat kesehatan yang luar biasa, satu jenis kopi herbal berhasil menyeruak di pasar Negeri Jiran, menarik perhatian banyak orang. Namanya kopi jantan.
Videos by VICE
Khasiat kopi sudah tergambar dengan gamblang dari namanya saja. manapun merk mana yang kamu beli, Kopi jantan bukanlah minuman yang kaya dengan kafein semata. Salah satu merk—Kopi Jantan Tradisonal—diiklankan secara masif di internet sebagai minuman yang bisa melawan rasa lelah, mengurangi nyeri syaraf, mempercepat metabolisme, meremajakan sel-sel otak, memperlambat efek penuaan…dan berbagai manfaat fantastis lainnya.
Akan tetapi, semua khasiat di atas bukanlan bagian paling menjual dari Kopi Jantan. Adalah klaim bahwa minuman ini bisa “meningkatkan kebugaran seksual” dengan menggunakan “tumbuh-tumbuhan tradisional” yang membuat banyak orang tertarik mencobanya. Kopi Jantan Tradisional pada dasarnya sama saja dengan Viagra yang diseduh dengan air hangat dalam sebuah cangkir. Kopi ini menjanjikan kembalinya “tenaga dalam tubuh” dan menjadikan lelaki “pria sejati.”
Untuk memperkuat klaim ini, produsen kopi tersebut menambahkan ekstrak tongkat ali, tumbuhan yang dipercaya mampu meningkatkan vitalitas seksual pria dan dikenal dengan nama pasak bumi di Indonesia.
Inilah alasan kenapa kopi jantan begitu sukses belakangan ini di Malaysia—minuman ini menawarkan solusi murah dan lekas tersedia bagi masalah yang dihadapi pria di atas ranjang. Padahal, kopi jantan adalah bagian dari industri yang tak diatur oleh aturan pemerintah dan memposisikan diri sebagai alternatif alami bagi solusi disfungsi ereksi layaknya Viagra dan Cialis. Padahal kenyataannya berbeda sepenuhnya dari klaim tersebut.
“Produk-produk kopi jantan ini jelas bukan obat resmi dan terbukti khasiatnya,” kata Dr. Ismail Tamby, pakar andrologi, saat dihubungi VICE. “Kopi-kopi ini cuma dinyatakan sebagai jamu atau suplemen. Bisa bayangkan tidak kalau kopi dipasarkan sebagai minuman yang bisa memicu ereksi yang kuat dan tahan lama? Masalahnya, kita ngobrolin kopi macam apa dulu? Apakah isinya cuma kafein atau bahan lainnya?”
Tentu saja, kopi jantan memiliki kandungan lain. Kendati beberapa penelitian telah menunjukkan tongkat alo bisa meningkatkan tingkat testosteron dalam tubuh pria dan menambah jumlah sperma mereka, khasiat ini hanya bisa dicapai dalam dosis tinggi yang tak mungkin dimiliki satu kemasan kecil kopi jantan. Lagipula, tak masuk akal juga jika semua produsen kopi jantan rela mengekstrak tongkat ali dan menjualnya dengan harga yang sangat miring.
Sebaliknya, merk seperti Kopi Jantan Tradisional, Kopi Tenaga Tok Lebai Plus, dan Kopi Panggung Al-Ambiak mengandung bahan yang tak alami-alami amat: sildenafil dalam takaran yang tak diketahui. Sildenafil biasanya dijual dengan nama Viagra di seluruh dunia. Sayangnya, tak ada satupun merk di atas yang memuat nama sildenafil dalam daftar komposisi produk mereka. Selain itu, tak satupun merk ini memiliki izin menjual kopi yang dibubuhi obat disfungsi ereksi.
“Minuman-minuman ini mengandung bahan ilegal seperti Viagra atau Cialis yang harusnya didaftarkan,” kata Ismail kepada VICE. “Kandungan kopi itu termasuk dalam kategori scheduled poisons, menurut aturan Kementerian Kesehatan. Obat ini harusnya hanya bisa diresepkan oleh dokter.”
Sebuah produk Kopi Jantan bernama New of Kopi Jantan Tradisional Natural Herbs Coffee ditarik dari pasaran tahun lalu setelah Food & Drug Administration (FDA) menemukan keberadaan kandungan yang tak ditulis di bagian belakang kemasan kopi—salah satunya adalah desmethyl carbodenafil, senyawa kimia yang strukturnya mirip dengan sildenafil.
Tonton dokumenter VICE soal minuman di Kolombia yang konon bisa menyembuhkan impotensi:
Sebetulnya kopi jantan beserta sejumlah produk berbahaya lainnya seperti pemutih yang mengandung merkuri, telah dilarang beredar oleh pemerintah Negeri Jiran. Aturan itu tertuang dalam daftar produk terlarang yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Malaysia.
Malangnya, daftar ini nyaris tak bisa menyurutkan niat toko serba ada dan warung mamak untuk menjual salah satu merek kopi jantan. Salah satu pengguna kopi jantan, yang hanya menyebut namanya sebagai Ezra, mengaku dirinya memeroleh kopi jantan dari toko serba ada dekat rumahnya. Ezra doyan sekali menggabungkan satu cangkir Kopi Panggung Al-Ambiak, merk kopi kesayangan, dengan shabu-shabu sebelum memulai pesta seks dalam pengaruh kuat narkotika.
“Sabu-sabu saja sudah bikin saya sange, nah kopinya yang membantu saya ngaceng,” ujar penulis berusia 37 tahun asal Kuala Lumpur itu kepada VICE
Al-Ambiak konon cukup kuat mengobati lemah syahwat yang disebabkan konsumsi sabu-sabu dalam jangka panjang, kata Ezra. Yang menyenangkan, kopi jantan merk ini jauh lebih mudah dibeli daripada obat disfungsi ereksi betulan macam Viagra. Produsen kopi Al-Ambiak sengaja mencetak alamat, email dan nomor telepon di kemasannya. Cukup dengan menelepon tersebut, kamu akan dikirimi serenteng kemasan kopi jantan langsung ke rumahmu.
Selain itu, kopi Al-Ambiak juga ramai dijual di lapak online. Dua orang penjual online yang diwawancarai VICE mengakui bahwa Al-Ambiak sangat “manjur” dan terkenal. Batasan minimum pemesan kopi ini adalah 20 paket yang dibanderol seharga RM100 (setara Rp348 ribu).
Susah untuk memetakan sebesar apa industri kopi jantan di Malaysia. Yang jelas pada 2016 saja, aparat Malaysia merazia stimulan seksual ilegal senilai RM43 juta (setara Rp149 miliar), menurut keterangan yang diberikan seorang juru bicara pemerintah Negeri Jiran. Itu baru mencakup kopi jantan yang ditarik dari peredaran. Nilai industri ini sangat mungkin jauh melampaui RM43 juta.
Pertanyaannya, bagaimana obat-obatan ilegal yang disamarkan dalam bentuk kopi ini bisa beredar bebas di negara yang tak segan menghukum mati pengedar narkoba? Menurut Koris Atan, presiden Consumer Association of Penang, semua ini berakar pada lowongnya beleid yang mengatur hal ini.
Sejatinya, aparat Malaysia bisa merampas produk yang mengandung senyawa berbahaya, bahan-bahan yang tercemar dan yang dilabeli dengan keliru, seperti yang tertuang dalam Food Act 1983 yang berlaku di Malaysia.
Kendati demikian, terus ramainya penjualan kopi-kopi berbahaya ini mengindikasikan betapa longgarnya dan korupnya penerapan aturan di atas di Malaysia.
“Penerapan aturannya tak ada sama sekali,” ujar Koris kepada VICE. Divisi Pengawasan berada di bawah Kementerian Kesehatan, tak banyak memiliki wewenang mengawasi produk makanan maupun obat-obatan. Koris menduga satu orang petugas di badan tersebut harus bertanggung jawab atas pengawasan 10 produk makanan yang berbeda di seluruh negara tersebut.
VICE menghubungi Kementerian Kesehatan dan Departemen Pengembangan Islam Malaysia, namun kedua instansi itu tak kunjung membalas permintaan wawancara yang kami kirimkan hingga artikel ini dilansir.
Sejauh ini, kopi-kopi yang mengandung senyawa berbahaya ini telah meminta satu korban jiwa, membuat dua orang lainnya menginap di rumah sakit karena pingsan dan memicu sejumlah kasus serangan jantung.
“Penduduk Malausia sangat rentan dan mudah dirayu untuk membeli suatu produk,” kata Koris. “Mereka mestinya awas dan hati-hati.”
Serangan jantung bukan satu-satu risiko yang mengintai peminum kopi jantan. Terlalu sering bergantung pada kopi jantan juga berarti siapapun yang meminum kopi jantan kehilangan kesempatan untuk membereskan masalah seksualnya, ujar Ismail.
Beredarnya stimulan seks secara luas di pasar Malaysia adalah hal yang patut disayangkan, kata Ismail kepada VICE. Sebab “obat herbal” macam itu mencegah lelaki Malaysia menemui dokter kompeten untuk menangani momoks sebenarnya yang menghantui mereka di atas ranjang.