Rakyat India panik melihat kasus penularan Covid-19 terus bertambah di negaranya. Mereka pun meminta bantuan ilahi agar pandemi segera dimusnahkan. Ritual keagamaan semacam ini sudah dilakukan sejak awal Maret kemarin. Misalnya seperti ketika perempuan di Rajasthan berusaha mengusir virus dengan menyanyikan lagu rakyat, “Corona Bhaag Ja (corona pergilah)”.
Melihat corona tak kunjung pergi, akhirnya penduduk negara bagian India timur gantian berdoa. Sejumlah warga Bihar, Jharkhand, Assam dan Benggala Barat melakukan ritual ‘Corona Devi’. Mereka yakin virusnya akan hilang jika devi (dewi) menerima doa dan persembahan mereka.
Videos by VICE
Di India, ritual pemujaan dewi sudah dilakukan beribu tahun lamanya. Dewi-dewi ini tak hanya sebatas perwujudan sifat-sifat duniawi saja (seperti uang atau pengetahuan), melainkan juga dianggap sebagai kekuatan ilahi yang mampu menyingkirkan roh jahat.
Sekelompok perempuan mengadakan ritual ini di tepi sungai Assam utara pada 6 Juni. “Kami memberikan persembahan kepada Corona Maa (ibu). Setelah itu, angin akan meniupkan doa dan menghancurkan virus,” seorang perempuan memberi tahu The New Indian Express. Perempuan lain berujar, “Kami berdoa supaya virusnya cepat hilang dari muka bumi.”
Sementara itu, pendeta memimpin ritual di Benggala Barat. Mereka mempersembahkan manisan, bunga kembang sepatu dan minuman manis kepada ‘dewi’ setelah seharian puasa. Sesajen dikubur setelah ritual selesai. Sang pendeta mengatakan mereka melakukan ini untuk memusnahkan virus.
Para perempuan di sejumlah daerah di Bihar mencemplungkan jaggery, laddu, bunga dan bahkan poha ke dalam air guna menghilangkan pandemi. Pekan lalu, sejumlah besar perempuan berkumpul di beberapa wilayah Jharkhand sambil membawa sesajen, seperti sindoor (vermilion), bunga, laddu dan air. Mereka duduk di bawah pohon dan menyembah “dewi coronavirus”.
Penduduk India utara juga sering menggelar ritual serupa. Banyak dari mereka—termasuk segelintir orang Buddha dan suku—yang menyembah ‘Sheetala Devi’. Dewi ini diyakini bisa menyembuhkan luka dan penyakit, serta mengusir iblis. Orang-orang yang memujanya akan dibebaskan dari segala penyakit.
Sayangnya, banyak perempuan yang tidak mengenakan masker dan menerapkan social distancing selama ritual. Tujuan mereka melindungi diri dari virus menjadi tidak ada artinya dan berakhir sia-sia. Tempat ibadah di India mulai dibuka pada 8 Juni, meski kasus penularannya masih sangat tinggi. Sejauh ini, India memiliki 286.579 kasus positif Covid-19 dengan total 8.102 kematian.
Follow Satviki di Instagram.
Artikel ini pertama kali tayang di VICE India