Pasokan Kondom Global Mulai Menipis, Salahkan Pandemi Corona

Pasokan Kondom dunia Mulai Menipis Akibat Pandemi Virus Corona

Pandemi corona tak hanya menyebabkan resesi global, tetapi juga kehidupan seks kita. Apabila krisis kesehatannya tak kunjung berakhir, dunia dapat mengalami kelangkaan kondom.

Fakta tersebut diungkapkan oleh Karex Bhd di Malaysia. Perusahaan kondom terbesar di dunia itu menghentikan sementara operasinya setelah Malaysia mengumumkan lockdown nasional. Pabrik Karex kembali beroperasi pada 27 Maret setelah 10 hari ditutup. Reuters melansir Karex menerima “pengecualian khusus untuk industri kritis.”

Videos by VICE

Akan tetapi, produksi kondomnya tidak bisa maksimal karena hanya diperbolehkan mengerahkan setengah tenaga kerja pabrik. Oleh karena itu, harga kondom kemungkinan naik secara signifikan.

“Kami tetap menggaji penuh tenaga kerja meski hanya datang separuh waktu. Harga produk kami bisa saja naik karenanya,” kata kepala eksekutif perusahaan Goh Miah Kiat kepada Bloomberg.

“Kami kesulitan memenuhi permintaan dengan setengah kapasitas,” ujarnya. “Produksi kondom akan menipis secara global.”

Karex memproduksi lima miliar kondom setiap tahun, yang berarti 20 persen dari pasokan kondom di seluruh dunia. Durex dan lembaga keluarga berencana internasional bergantung kepada mereka. Karex juga memproduksi merek kondomnya sendiri, ONE. Kondom ini terkenal akan varian rasanya yang aneh, seperti rendang, durian, dan teh tarik. Pasokan kondom mereka paling hanya bertahan selama dua bulan ke depan.

Masalahnya, permintaan kondom meningkat drastis selama swakarantina. Goh membeberkan kepada Bloomberg, permintaannya mengalami pertumbuhan “dua digit”. “Orang tak tertarik memiliki anak di masa-masa tak pasti seperti sekarang ini,” kata Goh kepada Reuters.

Karex menunjukkan kinerja buruk di pasar saham sejak 2017. Upaya social distancing hanya akan semakin memperburuk ekonomi perusahaan.

Lockdown di Malaysia akan berakhir pada 14 April. Sejauh ini, ada 2.626 kasus penularan di Malaysia, menjadikannya yang terbesar di Asia Tenggara. 37 pasien meninggal karena virus corona.

Selain di Malaysia, pabrik kondom besar lainnya di Tiongkok, India dan Thailand juga dirugikan oleh pandemi corona.

Follow Koh Ewe di Instagram.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.