Pelaksanaan SEA Games 2019 Kacau Balau, Rakyat Filipina Turun Tangan Jadi Relawan

Pelaksanaan SEA Games 2019 Kacau Balau, Rakyat Filipina Turun Tangan Jadi Relawan

Filipina dinilai gagal sebagai tuan rumah Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) karena tidak mempersiapkan secara matang. Lambatnya pelayanan transportasi, serta buruknya akomodasi dan pengelolaan dana membuat perhelatan tahun ini dijuluki “Fyre Festival 2.0.”

Meski bukan tanggung jawab mereka, sejumlah warga Filipina sampai turun tangan mengambil alih peran pemerintah dalam menyelesaikan masalah.

Videos by VICE

Transportasi dan logistik

Masalah transportasinya sangat besar. Pada Sabtu, tim sepakbola pria Timor Leste diantarkan ke hotel yang salah setelah tiga jam menunggu bus di bandara. Sementara itu, tim sepakbola pria Thailand terjebak macet selama dua jam. Foto viral menampilkan tim sepakbola pria Myanmar duduk berdesakkan di dalam minibus.

Ceres Bus, yang mengelola klub sepakbola besar di Filipina, menyediakan 18 bus baru kepada tim untuk meringankan situasi.

Leo Rey Yanson selaku presiden Vallacar Transit Inc. (VTI), perusahaan pemilik Ceres Bus, melakukan hal serupa pada 2005 setelah menerima keluhan dari pelaksanaan SEA Games di Filipina.

Lokasi latihannya juga bermasalah. Tim sepakbola pria Thailand dijadwalkan berlatih di provinsi Laguna yang berjarak dua jam dari hotel, sehingga pelatih menunda latihan sehari gara-gara habis kena macet. Terletak tidak begitu jauh dari hotel, Sekolah Southridge mengubah lapangan olahraganya menjadi tempat berlatih mereka.

“Kami hanya ingin membantu dan mendukung para atlet,” kata Presiden Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) Mariano “Nonong” Araneta.

Konsumsi

Pelatih tim sepakbola perempuan Filipina mengkomplain konsumsi yang tidak layak: nasi, telur dan kikiam. PFF mengatakan segera membagikan dana konsumsi kepada para pemain.

“Beberapa orang tua memastikan para pemain memperoleh asupan makanan yang cukup,” tutur Araneta.

Tim sepakbola, bola jaring, dan bola lantai pria Singapura mengeluhkan terbatasnya pilihan makanan halal. Komite Nasional Muslim Filipina (NCMF) mengungkapkan penyelenggara SEA Games tidak menghiraukan peringatan mereka. NCMF berusaha mengatasi masalah ini.

“Kami melakukannya bukan hanya karena di pemerintahan, tetapi juga sebagai kewajiban umat Muslim,” direktur eksekutif NCMF Tahir S. Lidasan, Jr. memberi tahu ABS-CBN News.

Brunei, Malaysia, dan Indonesia juga mengirimkan sejumlah pemain Muslim untuk mengikuti SEA Games.

Akomodasi

Tim sepakbola pria Kamboja sampai tidur di lantai ruang konferensi karena kamar hotelnya belum diurus. Viral di internet, asosiasi industri perhotelan mengambil alih urusan kedatangan dan pemesanan para anggota SEA Games.

Christine U. Ibarreta, Presiden Asosiasi Penjualan dan Pemasaran Hotel Inc. (HSMA), mengatakan kepada Business Mirror telah menghubungi dan menginstruksikan anggota asosiasi pariwisata untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para atlet.

Kewalahan dengan kritikan yang menghujani Filipina, Ibarreta melanjutkan: “Kami [dari pihak hotel] berusaha keras menarik wisatawan ke Filipina… Makanya saya berusaha menyelesaikan masalah ini.”

Hotel-hotel di Filipina “akan memperpanjang segala layanan tanpa membawa kerugian, seperti mengizinkan keterlambatan check-out dan menyediakan hiburan; untuk memastikan [mereka] bersenang-senang [di Filipina]. Kami ingin memperlakukan atlet dengan baik, dan memberikan pelayanan Mabuhay (sapaan Filipina).”

Gerakan Online

Sejumlah orang mencoba untuk tetap positif dengan menyebarkan informasi lewat platform media sosial. Pengguna Twitter @theladysea mengetwit, “Banyak sukarelawan SEA Games 2019 yang tidak dapat makanan dan akomodasi. Kalau kamu atau temanmu sukarelawan SEA Games, tolong DM saya. Kami siap membantu!”

https://twitter.com/theladysea/status/1199265884222541824

Musisi lokal Jim Paredes menyampaikan pesan dari LSM Kaya Natin di Twitter, “Ada yang punya kontak ketua sukarelawan SEA Games? Kami ingin membantu.”

https://twitter.com/Jimparedes/status/1198887110138138626

Upacara pembukaan SEA Games akan diadakan pada Sabtu, 30 November. Perlombaannya berlangsung hingga 11 Desember.

Follow Lia di Instagram dan Twitter.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.