Tech

Mencari Korban Pembunuhan Mati Terkubur Jadi Lebih Mudah Berkat Bantuan Laser

Menurut penelitian terbaru, sejumlah ilmuwan berhasil menggunakan laser untuk mendeteksi kuburan massal tanpa nama dan korban pembunuhan. Dalam eksperimennya, peneliti mengubur beberapa jasad di kuburan dangkal dan kemudian menggunakan LIDAR, metode survei yang mengukur jarak dengan memantulkan sinar laser dari permukaan, untuk mendeteksi letak makamnya.

“Kuburan tanpa nama sulit ditemukan saat gundukan tanahnya sudah tak tampak. Hal ini bisa menghambat proses penyelidikan orang hilang,” bunyi penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Forensic Science International ini. “Pendekatannya yang menggabungkan data LIDAR dengan metode terapan lain bisa meningkatkan hasil keseluruhan.”

Videos by VICE

Untuk menguji keampuhan teknik LIDAR, peneliti dari University of Tennessee dan Oak Ridge National Laboratory menggali kuburan dengan sekop dan kapak yang merupakan properti kampus—atau lebih dikenal sebagai “the body farm.

Mereka sengaja mengosongkan salah satu kuburannya sebagai pengendali. Setelah itu, mereka menguburkan jasad orang yang telah menyumbangkan tubuhnya untuk bahan penelitian. Ketiga makamnya diisi dengan jumlah berbeda. Ada yang terisi satu, tiga dan enam jasad. Para peneliti mengatakan mereka sangat berhati-hati dalam melakukannya agar mendapatkan rincian serealistis mungkin.

“Beberapa jasad ada yang diberi pakaian dan diikat dengan ligatur, dan benda-benda lain, seperti selongsong peluru, kunci, dan sarung tangan, ditambahkan selama proses pengurukan,” tulis peneliti.

Para peneliti kemudian menimbunnya dengan tanah, meratakannya dengan kaki dan membiarkan proses alamiahnya bekerja.

Dengan melakukan beberapa pengukuran pakai LIDAR, para ilmuwan mampu membuat peta daerah yang mendeteksi perubahan kecil pada elevasi kuburan, dan secara jelas menggambarkan di mana posisinya. Seiring berjalannya waktu, perbedaan antara kuburan pengendali dan berisi jasad semakin kelihatan. Ketinggian kuburan akan menurun ketika jasad mulai membusuk. Pengendapan tanahnya berbeda dari kuburan pengendali.

“Meskipun kami telah berusaha mengurangi gundukan, seperti dalam kasus penelitian eksperimental ini, jasad yang terkubur membuat gundukannya tetap tampak,” lanjut penelitian tersebut. “Mungkin ini adalah upaya untuk ‘menghilangkan’ gundukan dari pengamatan orang yang tidak menggunakan alat bantu, tetapi penelitian ini membuktikan bahwa LIDAR bisa menunjukkan perubahan elevasi yang bisa saja terlewat.”

Teknik ini bisa sangat bermanfaat bagi penyelidik yang sedang mencari orang hilang. Cara yang kita gunakan saat ini masih sangat terbatas dan seringnya hanya mengedarkan pandangan ke sekeliling, atau meminta bantuan anjing pelacak. Dengan menggunakan laser, para ilmuwan ini berhasil menciptakan alat yang mudah dan efektif digunakan tim penyelidik.