Bagi Orang Awam, Foto Penis Dinilai Bisa Menentukan Kepribadian Seorang Lelaki

Someone using a phone in bed. Getty Images

Menilai seseorang lewat selfie mereka sudah biasa. Bagaimana jika sekarang kamu diminta menebak sifat dan kepribadian orang yang tidak dikenal melalui foto penis mereka? Bisakah kamu menebaknya dengan tepat tanpa melihat wajah mereka? Persepsi inilah yang dipelajari Thomas Brooks dan Stephen Reysen, dua peneliti dari New Mexico Highlands University dan Texas A&M University, Amerika Serikat.

Dalam eksperimennya, mereka meminta 106 peserta, yang mayoritas perempuan heteroseksual, menilai 24 foto penis yang berasal dari forum publik Reddit. Responden harus menebak daya tarik pemilik penis, seberapa sering mereka berhubungan seks, performa mereka di atas ranjang hingga jumlah orang yang telah ditiduri. Para peserta kemudian diminta menentukan sifat mereka berdasarkan tipe Kepribadian Lima Besar: ekstraversi (extraversion), keramahan (agreeable), terbuka terhadap hal-hal baru (openness), sifat berhati-hati (conscientiousness) dan neurotisme (neuroticism). Kedua peneliti juga bertanya apakah penis dalam foto termasuk “prototipikal”, atau mewakili penis rata-rata. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Sexuality & Culture.

Videos by VICE

Sebelumnya, Brooks dan Reysen telah merumuskan sejumlah hipotesis terkait tanggapan yang akan diterima. Mereka menebak responden akan mengklasifikasikan penis yang lebih panjang dan besar sebagai “prototipikal”, dan penilaian responden terhadap pemilik penis ini jauh lebih bagus daripada lelaki yang penisnya pendek dan kecil. Peneliti juga menebak bulu kemaluan yang tercukur rapi akan memberi kesan hati-hati.

Tebakan peneliti sangat tepat. “Penis yang lebih lebar, panjang dan tidak berbulu lebat mendapat penilaian yang lebih positif dalam hal kepribadian dan daya tarik seksual,” demikian bunyi studinya. “Penis yang lebih pendek dan kecil dianggap lebih neurotik.”

Para peserta menganggap orang-orang yang penisnya terlihat paling panjang dalam foto berkepribadian ekstrover, lebih teliti dan tertarik melakukan hal baru. Mereka juga memiliki penilaian yang jauh lebih baik pada alat kelamin yang tercukur rapi. Bagi mereka, pemilik penis yang jembutnya panjang bukan orang ekstrover dan tidak ramah. Responden juga berpandangan pasangan seksual mereka sedikit.

“Penelitian ini menunjukkan, penampilan alat kelamin dapat memengaruhi teori implisit yang dibagikan secara sosial tentang seseorang, terlepas akurat tidaknya kesan yang dimiliki orang lain terhadap kepribadian mereka,” tulis para peneliti. Menurut Brooks dan Reysen, penelitian sebelumnya telah menunjukkan orang dapat mendeteksi “triad gelap” — tiga kepribadian negatif yang dianggap berbahaya — dari wajah seseorang (temuan ini telah diperdebatkan dan ditantang berbagai studi). Dengan demikian, mereka menduga orang membentuk kesan serupa terhadap orang lain berdasarkan foto penisnya.

“Meskipun tidak ada perbandingan yang dibuat antara kesan para responden dan kepribadian asli orang-orang yang [foto] penisnya dijadikan sampel, kami dapat menyimpulkan orang memiliki cara serupa saat menilai seseorang, baik dari wajah maupun penis,” lanjut para peneliti.

Studi ini menunjukkan persepsi seseorang dipengaruhi oleh ekspektasi dan norma sosial. Orang yang berpenis besar atau bulu kemaluannya rapi belum tentu ramah dan dapat diandalkan seperti yang dipikirkan responden penelitian ini. Studinya juga tidak mempertimbangkan pendapat orang yang menerima foto genital tanpa persetujuan. Namun, para peneliti mencatat, dalam kebanyakan contoh kencan online, foto penis menjadi salah satu penilaian terhadap seseorang, khususnya bagi mereka yang setuju untuk menerima fotonya.