Pengalaman Saya Hampir Gabung dengan Illuminati

DM pertama yang saya terima dari akun Twitter bernama Johnson Larry sebetulnya tidak aneh. Yang kedua, baru deh.

“Halo,” bunyi pesan awalnya. “Kamu mau gabung Illuminati? Nanti kami akan memberikan total uang US $100,000 (Rp133 juta) kalau tertarik kabarin ya sekarang.”
Saya, seperti manusia manapun di dunia ini, bilang Ya. Saya jelas mau bergabung dengan Illuminati.

Ya, lagian, siapa sih yang enggak mau gabung Illuminati? Selain bisa kongko sama orang-orang keren yang menguasai dunia, seperti Beyoncé, Henry Kissinger, dan Queen, ternyata saya juga bakal dikasih US $100,000!!! (Bagi orang Kanada kayak saya, dibayar pakai dolar Amerika tuh sesuatu banget.)

Ini adalah jalan keluar saya dari keterpurukan!

https://twitter.com/MackLamoureux/status/937781814936051713/photo/1

Seiring obrolan kami berlanjut, saya menyadari bahwa Tuan Larry ini adalah sang “Grand Master,” dan sudah menjadi tugasnya untuk merekrut orang-orang baru, dan dia telah menjadi anggota kelompok ini selama 19 tahun. Meski begitu, dia ingin obrolan kami pindah dari DM Twitter ke WhatsApp—aplikasi resmi orang-orang bawah tanah yang penuh rahasia.

Tuan Larry memberi saya nomor teleponnya, supaya di-add di WA. Saya langsung mencari tahu dan ternyata nomor itu dari Nigeria. (Ya, ternyata keamanan Illuminati enggak segitunya, geng.) Hal ini bikin saya curiga, jangan-jangan Mr. Larry bukan orang penting di Illuminati, atau di manapun.

Videos by VICE

Meski begitu, dia adalah sang “grand master.” Semua foto dihimpun lewat screenshot oleh Penulis.

Sebagaimana kita ketahui, penipuan di internet dari Nigeria lumayan sering ditemukan. Yang paling terkenal—penipuan Pangeran Nigeria (yang juga dikenal sebagai penipuan uang muka)—sudah beredar di internet dan sepertinya tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Penipuannya seperti ini: kita dapat surel dari seseorang yang mengaku mewakili kelompok atau tokoh tajir—seperti seorang pangeran atau Illuminati—dan mereka menawarkan kita sejumlah uang dengan persyaratan.

Alasannya bermacam-macam. Sang penipu bisa menawarkan uang dari berlian darah seorang pangeran yang sedang jadi sasaran kudeta, hingga emas batangan dari seorang pelancong kaya yang meninggal dalam kecelakaan pesawat di entah berantah. Jutaan dolar hilang setiap tahunnya akibat penipuan-penipuan ini. Biasanya, korbannya adalah orang mure (kayak saya) dan kakek-kakek di Mid-West.

Kini, proliferasi internet telah menjadi pisau bermata dua bagi para penipu—awalnya, internet memberikan mereka lahan subur. Meski begitu, mereka bisa ketahuan dengan cepat, dan kini ada banyak situsweb yang fokus menyasar para penipu dan memastikan orang-orang tidak kehilangan uang mereka karena diiming-imingi kekayaan pangeran Nigeria—tentunya setelah si pangeran bebas. Jadi, para penipu ini terpaksa menggali ide yang lebih kreatif.

Sepertinya, mereka jadi terlampau kreatif sampai-sampai nge-DM seorang wartawan kebosanan untuk bergabung Illuminati.

Terlihat seperti rekruter Illuminati, kan? Dicuplik dari twitter.

Ngomong-ngomong: Selain kode area yang mencurigakan, ada dua hal lainnya yang bikin saya enggak sreg sama Tuan Larry. Pertama, karena saya bisa melakukan pencarian Google secara terbalik atas fotonya di Twitter dan menemukan sumbernya adalah pria Rusia di jasa pengantin. Jadi, Tuan Larry bukanlah Tuan Larry, melainkan foto seorang laki-laki Turki bernama Marko yang menyukai Bruno Mars, Robbie Williams, dan membaca novel-novel Dan Brown. Kedua, saat saya ngegugel Illuminati, saya menemukan sebuah peringatan dari kelompok yang sebenarnya, supaya orang-orang tidak tertipu dengan orang-orang kayak si Larry.

“Mereka muncul di Facebook dan Twitter, menyebarkan informasi keliru soal kepercayaan kami dan menuntut sejumlah uang atas keanggotaan Illuminati,” bunyi peringatan itu.

Siapa yang bisa menolak tawaran seperti ini?

Terlepas dari peringatan itu, saya tetap saja melanjutkan obrolan kami. Saya enggak mau kehilangan kesempatan gabung George Soros, dkk, dalam yang disebut teman saya “distopia okultisme global.” Di WhatsApp, Tuan Larry menyambut saya ke dalam perkumpulan dan bertanya apakah “saya bisa menyimpan rahasia.” Saya bilang bisa.

“Saya ingin kamu tahu bahwa sekarang kamu seorang anggota. Kami akan memberikanmu US $100,000 per bulan dan sebuah mobil,” tulisnya. “Dan kalau kamu ingin jadi terkenal, kami bisa bikin kamu terkenal.”

Masih pengin tahu “krisis yang diketahui” itu apa.

Lalu, akhirnya, si Larry ngasih tahu persyaratannya: supaya saya bisa dapat mobil, uang, dan kekuatan (atau kekuasaan?), saya harus membayar uang “enggak seberapa” sejumlah US $150 sebagai biaya pendaftaran. Ya, worth it banget sih kalau dipikir-pikir. Pada titik ini, Larry mulai risih karena saya terlampau antusias dan bilang saya enggak usah nanya-nanya lagi. Setelah bilang “Good day,” si Larry menghilang.

Yaaah… saya sudah melewatkan kesempatan emas bergabung dengan Illuminati. Kalau dipikir-pikir, seharusnya saya bisa mengatasi penolakan ini dengan lebih baik. Tapi, ya, coba pikir dong rasanya jadi saya. Setelah rasa sedih mereda, saya jadi marah dan mengirimkan Larry sebuah meme yang saya buat dengan foto-foto dari profile dating Marko, mengumumkan kesetiaan saya pada si manusia kadal David Icke.

Panggil aku Dave

Panggil aku Dave

Tak berapa lama kemudian, saya hilaf dan meminta maaf karena mengirimkan meme itu dan memohon supaya dia kembali. Saya patah hati, saya kehilangan kesempatan gabung Illuminati yang berarti saya kehilangan kesempatan menjadi anggota Illuminati dan kesempatan punya duit banyak dan mobil mewah.

Taik.

Kalian perlu menyadari bahwa saya tuh wartawan dan enggak pernah kebayang US $100,000 tuh sebanyak apa. Saya mengirim pesan pada Larry, tapi setelah beberapa jam mengirim pesan di Twitter, WhatsApp dan SMS, dia masih enggak menanggapi.
Yaudahlah.