Enggak ada yang lebih nyebelin dari bangun pagi dan menyadari kalau kamu ketularan flu setelah sehari sebelumnya bepergian dengan pesawat terbang. Paling banter kamu cuma bisa bete atau merutuk-rutuk enggak jelas. Pasalnya, pesawat terbang mungkin hingga kini masih jadi moda transportasi yang paling aman dan praktis. Cuma, bepergian dengan pesawat mewajibkan kita berada di dalam bandara barang beberapa jam. Masalahnya, bandara adalah ruang publik, yang kadang tak punya cukup toilet yang bersih dan udara yang terus menerus berputar di dalamnya menjadikan bandara sebagai habitat segala macam kuman.
Tapi, bila kalian mikir bagian dengan populasi kuman paling padat di bandara adalah WC-nya, siap-siaplah kecele.
Videos by VICE
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa permukaan yang memiliki populasi virus paling padat di bandara adalah keranjang yang kita gunakan untuk menaruh jaket, ikan pinggang atau ponsel saat melewati scanner bagian pemeriksaan keamanan di bandara. Untuk sampai ke kesimpulan ini, para peneliti mengumpulkan sampel udara dan permukaan serta empat jenis virus penyebab flu termasuk rhinovirus dan adenovirus di Helsinki-Vantaa, bandara utama di Finlandia, selama beberapa pekan saat musim sakit flu mencapai puncaknya di 2015 dan 2016.
Ternyata, keranjang pemeriksaan keamanan terbukti positif mengandung keempat virus dalam 50 persen dari semua kesempatan pengujian. Angka ini jauh lebih tinggi dari permukaan-permukaan lainnya. Bahkan, angka ini jauh lebih tinggi dari dudukan toilet yang tak positif mengandung virus dalam satu dari 14 pengujian.
Penelitian ini dikerjakan musim panas lalu. Akan tetapi, seorang peneliti di University of Washington menggunakannya untuk merancang tip perjalanan jelang puncak travel season—ketika 30,6 juta penumpang diperkirakan akan menggunakan jasa maskapai-maskapai penerbangan Amerika Serikat.
“Area paling berkuman di bandara sejatinya sama dengan bagian paling berkuman di seluruh dunia. Yakni, apa saja yang disentuh orang,” jelas Paul Pottinger, direktur Infectious Diseases & Tropical Medicine Clinic di UW Medical Center, Seattle, dalam sebuah video . “Apapun yang kita sentuh pernah disentuh orang lain juga. Itu bukan kondisi yang buruk kok. Sebagian kuman tak membahayakan kita, malah ada yang menguntungkan bagi kita. Tapi, kadang kuman bisa bikin kita sakit.”
Pottinger menegaskan cara paling efektif untuk menghindari sakit setelah bersentuhan dengan permukaan-permukaan penuh kuman adalah dengan rajin mencuci tangan dengan air hangat dan sabun selama bepergian.
Oh ya, enggak ada salahnya jika divaksin flu, eh tapi pada sudah ngambil vaksin ini kan?
Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard
More
From VICE
-
"Miss Freedom" atop the Georgia State Capitol Building. (Photo By Raymond Boyd/Getty Images) -
-
Jacinto Pérez-Dieste -