Setelah sekian lama enggak update di Instagram, kamu kepikiran bikin InstaStory buat menunjukkan kalau hidupmu masih seseru dulu. Kamu pamer sedang ngopi cantik di kafe “hidden gem”, yang tentunya sudah dibubuhi filter estetik. Hape kamu lalu tang ting tang ting beberapa saat kemudian, pertanda ada notifikasi masuk. Kamu kegirangan melihat banyak yang menyukai InstaStory-nya. Tapi kok, pas dicek isinya akun spam semua. Pasti bete banget, kan?
Belakangan ini, eksistensi akun bot kian merajalela di Instagram. Aktivitasnya pun sudah sampai tahap mengganggu karena sering memenuhi notifikasi. Bot sekarang bukan cuma mengikuti akun kita saja, tetapi juga nge-spam DM dan kolom komentar. Bahkan ada yang rajin menyukai InstaStory pengguna.
Videos by VICE
Menariknya, ada satu pola yang bisa diperhatikan dari sekian banyak bot ini, yaitu akunnya menampilkan seolah-olah pemilik akun adalah bintang porno. Tapi saat di-klik, kamu akan mendapati akun kosong. Hanya ada tautan situs bokep palsu di biodatanya. Karena itulah akun-akun ini sering dijuluki “porn bot”.
Studi memperkirakan setengah dari aktivitas daring didominasi oleh bot. Pada dasarnya, bot sengaja dirancang untuk melaksanakan tugas repetitif di internet, seperti mempermudah tugas melayani pelanggan/pengunjung situs dengan mengirim balasan otomatis. Masalahnya, bot bisa dikembangkan untuk tujuan jahat yang mengusik kenyamanan kita berselancar di dunia maya. Sudah banyak ditemukan akun palsu yang fungsinya untuk menyebarkan berita palsu.
Kasus paling parah adalah ketika bot mengelabui pengguna internet supaya memberikan data pribadi mereka. Bot semacam ini biasanya menyebarkan pesan melalui alamat email atau nama pengirim yang sekilas terlihat meyakinkan. Penerima pesan nantinya diarahkan menuju situs palsu yang diam-diam mengumpulkan informasi mereka. Tahun lalu, server Consumers Association of Singapore, organisasi nirlaba yang memfasilitasi aduan konsumen di Singapura, dibobol peretas. Pelaku kemudian mengirim email phishing dengan kedok pemberian kompensasi apabila konsumen melakukan transaksi. Serangan siber ini menargetkan lebih dari 5.000 orang.
Lantas, apa sebenarnya yang diinginkan porn bot ketika menyukai InstaStory kita? Kalau bot cuma akun otomatis, kok bisa membuka unggahan kita?
Mara Miano, pakar keamanan siber dari ActiveFence, mengungkapkan sekarang ada bot yang dilatih menirukan kebiasaan pengguna Instagram, salah satunya menyukai InstaStory. Tujuannya supaya memberi kesan akun itu dikelola manusia sungguhan. Mengapa demikian? Pencipta bot ingin lolos dari pantauan platform. “Sistem pemantauan cenderung akan mengidentifikasi akun sebagai bot jika tidak terlihat adanya aktivitas dasar seperti ini,” terangnya.
Menurut BuzzFeed News, Meta selaku perusahaan induk menghapus jutaan akun spam di Instagram setiap harinya.
Miano menerangkan, bot sering kali diciptakan untuk nge-boost jumlah follower dan like suatu akun, atau bahkan meramaikan kolom komentarnya. Akun-akun otomatis ini bakal muncul saat ada postingan yang membicarakan suatu topik, atau menggunakan hashtag tertentu. Hal ini karena bot-nya sudah dilatih menargetkan kata kunci tersebut.
Tapi dalam kasus porn bot, Miano belum bisa memastikan apa tujuan akunnya dibuat. “Sampai saat ini, belum ada indikasi bot spam ini dioperasikan oleh kelompok ancaman besar yang terkoordinasi. Juga belum ditemukan tanda perilaku serangan berpola,” jelasnya.
Dia menambahkan bot dapat bertingkah laku tidak semestinya kalau jaringannya nge-bug (misalnya gara-gara sudah lama terbengkalai). Ibaratnya seperti manusia yang kehilangan arah setelah menjadi zombie.
“Teorinya, orang jahat bisa memanipulasi skrip kode supaya bot bertindak jahat, seperti link phishing,” lanjut Miano.
Memang sih, beberapa porn bot yang nyampah di Instagram mencantumkan link situs porno pada biodatanya. Bukan tidak mungkin ada di antara tautan tersebut yang menggoda pengguna untuk memberikan informasi pribadi mereka, seperti alamat email. Misalnya seperti konten bokep baru bisa dibuka setelah memasukkan alamat email. Skema ini kurang lebih mirip SMS pinjol atau menang undian yang masuk ke hape kita setiap harinya.
Miano menekankan pentingnya menggembok akun medsos demi melindungi diri di dunia maya. Seandainya kamu harus punya akun publik, Miano menyarankan untuk tidak memposting informasi pribadi. Gunakanlah kata kunci yang kuat, serta aktifkan autentikasi multifaktor agar akunnya susah dibobol. Jangan pernah nge-klik tautan dari akun-akun mencurigakan.
“Kamu juga bisa melaporkan akun porn bot ke Instagram. Setelah laporanmu dipelajari, platform akan menghapus akunnya kalau terbukti beneran bot,” pungkas Miano.
Follow Romano Santos di Instagram.