Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengusulkan untuk melarang konsumsi daging anjing. Wacana ini menuai berbagai dukungan dan penolakan.
Kebiasaan makan daging anjing telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Negara Ginseng, tapi menjadi topik kontroversial belakangan ini karena semakin banyak yang menentangnya, terutama di kalangan anak muda.
Videos by VICE
“Bukankah ini saatnya kita dengan bijaksana mempertimbangkan larangan konsumsi daging anjing?” Moon bertanya kepada perdana menteri Kim Boo-kyum, menurut juru bicara kepresidenan pada Senin.
Moon melontarkan pertanyaan ini ketika perdana menteri menerangkan rencana peningkatan sistem perawatan bagi hewan-hewan telantar.
Presiden Moon terkenal menyayangi anjing dan memelihara beberapa ekor di istana. Dia mengadopsi seekor anjing yang hendak dijadikan santapan, dan memelihara anjing yang dihadiahkan oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada 2018.
Aktivis dan pencinta binatang menyambut baik usulan tersebut.
Kim Na-ra selaku juru kampanye anti-konsumsi daging anjing di Humane Society International Korea mengatakan, dia berharap ini menandakan awal dari berakhirnya industri daging anjing.
“Anjing-anjing ini menjalani kehidupan yang mengerikan, dikurung dalam kandang berkawat sepanjang hidupnya,” dia menyatakan.
Dalam pernyataan resmi, organisasi kesejahteraan hewan Aware mengungkapkan konsumsi daging anjing terkait erat dengan penganiayaan hewan dan tindakan ilegal.
Lee Jae-myung, gubernur provinsi Gyeonggi yang merupakan kandidat presiden potensial terkuat, mendukung penuh usulannya.
Namun, industri peternakan anjing dengan keras menentang larangan semacam itu.
“Ucapan penguasa yang sembrono hanya demi kepentingan politik,” tandas Ju Yeong-bong, sekretaris jenderal Korea Dog Meat Association. Menurutnya, asosiasi ini beranggotakan lebih dari 4.000 peternak anjing.
“Saya pikir ini sebaiknya diserahkan pada pilihan pribadi, bukan keputusan presiden,” Ju memberi tahu VICE World News. “10 juta orang yang mengonsumsi daging anjing akan menjadi penjahat dalam sehari.”
“Kita seharusnya bangga dengan budaya [makan] daging anjing,” imbuhnya.
Advokat Hak Hewan Korea memperkirakan ada satu juta ekor anjing yang dibantai dan diambil dagingnya setiap tahun di hampir 3.000 peternakan anjing.
Berdasarkan jajak pendapat yang dirilis perusahaan riset Nielsen tahun lalu, hampir 84 persen warga Korsel melaporkan tidak pernah atau tidak mau makan daging anjing.
Desakan untuk mengakhiri praktik makan daging anjing juga terjadi di negara-negara seperti Indonesia, Tiongkok dan Vietnam. Anjing adalah sahabat manusia, bukan makanan.
Follow Junhyup Kwon di Twitter.