Editor web Madolline Gourley hobi jalan-jalan. Dia telah mengunjungi Kota New York, Alabama hingga Darwin di Australia. Selama waktu liburannya itu, dia hampir tidak pernah menyewa tempat menginap. Dia bisa menumpang secara cuma-cuma di rumah orang. Rahasianya? Gourley peduli kucing.
Para traveler bisa memanfaatkan jasa “housesitting” kalau mau bepergian ke luar kota atau negeri, tapi ingin menghemat biaya penginapan. Kalian cukup mengurus rumah yang akan ditinggalkan pemilik. Selain bersih-bersih dan menjaga rumah, terkadang kalian juga diminta mengurus hewan peliharaan mereka. Gourley juga seperti itu, tapi dia khusus merawat kucing.
Videos by VICE
Jasa housesitting dan petsitting sebetulnya cukup populer di kalangan pelancong tua, tapi baru segelintir yang memanfaatkan ini untuk menginap gratis.
Pencinta kucing yang tinggal di Brisbane, Australia itu pertama kali mengetahui tentang catsitting dari rekan kerjanya beberapa tahun lalu. Dia pun menawarkan jasanya di platform semacam Trusted Housesitters dan Aussie House Sitters. Sudah banyak sekali yang menitipkan rumah dan kucing mereka ke Gourley.
“Memang aneh dan orang suka ngomong, ‘Cara bepergian itu sangat aneh,’” ungkapnya kepada VICE. Tapi bagi Gourley, kucing adalah teman liburan terbaik.
“Rasanya seperti punya teman di sini, lalu kalian mengunjungi teman di kota lain,” katanya. “Saya agak sedih meninggalkan beberapa kucing yang dititipkan karena saya sangat menyukai mereka.”
Banyak nama kucing yang masih dia ingat sampai sekarang. Kucing berkaki tiga Bonnie di Kota New York; Jasper si rakus di South Carolina; Pixel di Sydney yang mengingatkan Gourley pada Cheshire Cat di Alice in Wonderland.
Dia pertama kali menjaga kucing titipan pada Natal 2017, ketika sedang di San Francisco. Sejak itu, dia semakin sering bepergian untuk mengurus kucing.
“Mereka [pasangan yang menyewa jasa Gourley] sangat baik hati. Pengalaman saya dalam catsitting terbentuk karena mereka,” dia mengutarakan. Harvey, kucing yang dititipkan kepadanya saat itu, sangat pemalu. Gourley baru akrab dengannya setelah 1,5 minggu menumpang di rumah pemilik.
Dia sudah tujuh kali bolak-balik ke Amerika setelahnya. Setiap kali Gourley mengunjungi AS, dia pasti akan menjadwalkan jasanya supaya tidak perlu pusing mengurus tempat penginapan. Menurutnya, tak pernah sekali pun dia membayar tempat menginap di sana.
Selama setahun terakhir, Gourley hanya bisa menerima panggilan di sekitar Australia akibat pandemi. Dia mengusahakan bagaimanapun caranya agar bisa tetap menjaga kucing orang meski ada batasan.
Dia mendapati dirinya di Darwin saat Natal tahun lalu. Kota itu sangat jauh dari tempat tinggalnya, dan dia tidak pernah menerima titipan kucing di sana sebelumnya. Foto kucing Persia pesek di sebuah iklan catsitting membuatnya tertarik pergi ke sana.
“Saya rasa foto kucing itu yang mendorong saya untuk melamar,” tuturnya. “Kucing itu sangat menarik. Saya pun berpikir, ‘Boleh lah pergi ke Darwin.’”
Dengan mengasuh kucing orang, kalian tidak perlu memikirkan penginapan saat mengunjungi suatu daerah. Walaupun tidak digaji, Gourley telah menghemat biaya perjalanan sekitar AU$30.000-40.000 (Rp314-419 juta) sejak menawarkan jasa mengurus rumah dan kucing.
Tak hanya itu, dia juga bisa mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah dia datangi sebelumnya. Penyewa jasa biasanya akan merekomendasikan tempat-tempat yang jarang diketahui wisatawan asing. Karena pekerjaan inilah dia bisa bertemu monyet salju di sebuah taman kota Launceston di Tasmania, Australia.
Hubungan yang terjalin baik menjadi alasan dia terus melakukan ini. Gourley berteman dengan beberapa pemilik rumah, seperti pasangan yang dia temui di Seattle beberapa tahun lalu. Dia bahkan akrab dengan tetangga dan diajak ngumpul bareng selama mengurus rumah dan kucing orang.
Meski terkadang ada pemilik rumah yang ribet, sebagian besar menyambutnya dengan ramah dan hangat.
Mengurus kucing jauh lebih santai daripada anjing karena tidak perlu diajak jalan-jalan setiap hari. Dengan demikian, pekerjaan ini lebih fleksibel bagi siapa saja yang suka menjelajahi tempat baru. Gourley bisa keliaran di luar rumah selama 12 jam.
Setiap harinya, Gourley akan beres-beres rumah dan mengurus kucing sebelum pelesiran. Kalau sedang malas keluar, dia akan menelepon teman dan keluarganya di Brisbane, atau menceritakan petualangannya di blog pribadi.
Gourley merasa bepergian sendiri dipenuhi kesalahan dan kebetulan yang mendebarkan—dari salah masuk apartemen di Texas, terkunci dari luar di New Mexico sampai menyantap masakan pemilik kucing yang ramah dan diajak berkeliling oleh orang asing.
Gourley tidak menyarankan orang seenaknya menjadi catsitter demi tumpangan gratis, apalagi kalau kalian bukan penyayang binatang.
“Kalian wajib menyukai binatang jika ingin menjaga rumah dan peliharaan orang. Enak sih bisa dapat tumpangan gratis, tapi kalian juga perlu mengurus hewan peliharaan orang,” tegasnya, lalu menekankan pentingnya sikap penuh tanggung jawab selama tinggal di rumah orang. Kalian wajib menjaga kebersihan dan merawat peliharaan dengan baik.
Sejauh ini, Gourley telah mengunjungi 14 kota di Amerika dan empat kota di Australia. Dia penuh semangat mencari tempat berlibur selanjutnya.
“Kecintaan saya pada kucing telah memberikan banyak peluang kepada saya,” katanya menutup pembicaraan.
Follow Koh Ewe di Instagram.