Trevor Rainbolt punya keahlian unik. Pemuda yang tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat, mampu menebak dengan tepat nama negara hanya dari gambar random yang ia lihat di Google Maps. Ia akan menemukan jawabannya dalam hitungan 0,1 detik saja, tanpa melakukan kesalahan sekali pun secara berturut-turut.
Lelaki 23 tahun itu bahkan bisa menebak negaranya, meski cuma melihat gambar yang telah diburamkan sebagian atau diacak-acak sedemikian rupa. Petunjuk kecil seperti pohon, rumput atau langit menyajikan banyak informasi kepadanya. Hebatnya lagi, Trevor mengenali negara dari jenis tanahnya. Dia tidak perlu melihat gambar dan cukup mendengarkan penjelasan teman.
Videos by VICE
Trevor menyebut dirinya sebagai salah satu pemain GeoGuessr terbaik di dunia. Ia tak pernah menyangka permainan jadul ini akan mengubah hidupnya secara drastis. Di dunia maya, ia menyandang status seleb dengan jutaan pengikut di TikTok. Trevor berbagi konten video dirinya berusaha mengalahkan rekor sebelumnya saat bermain GeoGuessr.
GeoGuessr adalah permainan tebak lokasi berbasis web yang mengandalkan informasi Google Street. Pemain akan disuguhkan petunjuk berupa foto pemandangan jalanan, bangunan atau objek geografis lainnya secara acak. Skor yang diperoleh akan ditentukan berdasarkan kecepatan waktu menebak dan jarak negara pilihan dengan jawaban yang benar.
Trevor bukanlah anak yang unggul dalam pelajaran geografi semasa sekolah dulu. Dia awalnya juga tidak hafal 100 negara sebelum menekuni game ini sekitar setahun yang lalu. Tapi kini, “The GeoGuessr Guy” — begitulah panggilan akrabnya — telah bermain kira-kira 10.000 kali.
Bagi orang awam, mungkin tidak ada yang istimewa dari trik Trevor. Namun baginya, dia membutuhkan ketekunan dan kesabaran tinggi untuk mengenali pola dalam gambar seperti sekarang ini. Dia yakin siapa saja bisa mengikuti jejaknya.
Untuk menguasai teka-teki GeoGuesser, Trevor menghafal setiap ciri khas yang membedakan satu negara dengan negara lainnya. Dia memperhatikan warna markah jalan (misalnya, garis luar dobel berwarna kuning umum ditemukan di Inggris dan Singapura), bentuk tulisan di papan nama (huruf Ü biasanya digunakan di Hongaria), pelat nomor kendaraan (New York, New Jersey dan Alaska menggunakan pelat kuning) hingga tiang listrik. Tiang yang bagian bawahnya berwarna “hitam, oranye, hitam, oranye” banyak ditemukan di Thailand, sedangkan tiang listrik di Hongaria ada lubangnya.
Waktu dan proses pengambilan gambar wilayah sekitar juga memberi petunjuk. Mobil pemetaan Google Street View di tiga negara di Amerika Selatan semuanya berwarna hitam. Teknologi ini jarang menampilkan mobil Google di Amerika Serikat, sedangkan hasil Google Street View di Kanada banyak yang nge-glitch. Kualitas foto juga menandakan “generasi” Google Maps yang dipakai selama pemetaan, sehingga dapat mempersempit pilihan jawaban. Kadang-kadang, Trevor menemukan detail kecil, seperti mobil polisi yang mengawal kendaraan Google di Nigeria.
Dengan mempelajari fitur-fitur unik ini, Trevor mulai menyusun daftar jawaban potensial untuk mempercepat waktu dan meningkatkan akurasi tebakan. Dia menyadari manfaat hafalan begitu mencemplungkan diri ke dunia GeoGuessr, contohnya seperti saat Trevor ingin mempelajari rambu-rambu lalu lintas di Jerman. Dari awal bermain, ia selalu menyimpan lembar referensi berbagai jenis perbedaan di sisinya, seperti tiang listrik atau bentuk tulisan di papan nama. Dia juga berusaha mengingat gedung perkantoran yang mungkin muncul dalam petunjuk, meski menurutnya, itu kurang membantu. Lembar referensi itu disusun oleh “pelopor komunitas GeoGuessr” yang amat diagung-agungkan oleh Trevor. “Mereka menyediakan bahan untuk mempelajari [misalnya] tiang listrik, memberikan semua yang saya butuhkan untuk dipelajari,” katanya.
Trevor mulai bermain dengan insting setelah terbiasa. “Saking seringnya kamu bermain game, kamu akan mendapatkan gambaran dan ‘vibe’ suatu daerah, sehingga akhirnya menjadi semacam kebiasaan dan seolah-olah kamu punya indra keenam,” lanjut Trevor. Saat melihat warna rumput, dia akan teringat pernah melihat warna yang sama di Afrika Selatan. Begitu juga dengan jenis tanah di Nigeria. Dengan memercayai insting, dia bisa mempersingkat banyak waktu.
“Saya merasa semakin lama berpikir, semakin buruk tebakanku,” tuturnya.
Para pemula mungkin akan memandang Trevor bak seorang dewa, tapi dia pribadi merasa masih perlu mengasah kemampuannya. Dia kesulitan membedakan daerah perkotaan di Eropa (“Saya lebih jago menebak daerah pedesaan di Eropa”) dan belum memahami kondisi geografis Rusia. Trevor terkagum-kagum menyaksikan kehebatan pemain kawakan seperti Blinky dari Prancis. “Saya takkan pernah bisa menjadi sehebat mereka,” ucap Trevor. “Perbedaan skor antara lima pemain teratas dan 15 pemain teratas sangat tinggi.”
Para pemain di peringkat teratas memiliki jawaban yang luar biasa konsisten dan spesifik.
“Saya kadang-kadang beruntung, kalau mereka setiap hari beruntung,” ujarnya. Menurut Trevor, ia bisa cepat mengenali negara Montenegro, sedangkan para pemain terbaik bisa langsung mengenali kota dan wilayah yang ditampilkan di foto. “Mereka ingat semua jalanan yang ada di Makedonia Utara. Mereka mempelajari jalanan di Rusia,” Trevor melanjutkan.
Trevor belum pernah pergi ke luar negeri, sehingga pengetahuannya akan dunia luar terbatas pada apa yang ia lihat di Google Street View. (Dia menyayangkan kurangnya data yang tersedia untuk daerah-daerah di Afrika dan Timur Tengah.)
Berkat GeoGuessr, Trevor secara tidak langsung bisa berkeliling dunia. Dia juga lebih menghargai budaya dan geografi internasional. Dia terkesima melihat gambar bukit kapur dan keindahan alam di negara-negara yang jarang diketahui orang. “Saya semakin ingin berkunjung ke negara-negara ini,” katanya. Trevor memiliki ketertarikan sendiri pada Laos, dan sudah sebulan terakhir ini dia mempelajari sejarah negara itu.
“Orang jarang membicarakan negara ini, padahal Laos merupakan salah satu negara terindah di dunia,” ujarnya. “Yang bagus dari game ini adalah, kita jadi lebih menghargai hal-hal seperti itu—yang mungkin kurang diperhatikan kebanyakan orang.”
Baru-baru ini, Trevor berhenti kerja untuk mencurahkan seluruh perhatiannya pada GeoGuessr. “Saya ingin mengerahkan segala upaya karena saya yakin saya punya keistimewaan. Saya pikir komunitas ini dapat tumbuh menjadi sesuatu yang sangat unik,” terangnya. Trevor sendiri tak bisa menebak apakah suatu saat nanti dia akan menemui jalan buntu, atau kehabisan akal untuk memecahkan rekor terbaru. Namun, layaknya permainan lain, kemampuan pemain GeoGuessr beradaptasi dan berinovasi tak pernah gagal membuatnya terkejut.
“Setiap bikin video, saya selalu kepikiran untuk membuat yang lebih baik lagi,” ungkapnya. “Agak melelahkan sebenarnya, tapi ini juga sangat menyenangkan.”