Dunia Intelijen

Mengulas Cara Intelijen Rusia Memanipulasi Berbagai Media Massa Dunia

Thomas Rid menelusuri sejarah perang psikologis memanfaatkan pemberitaan dalam buku 'Active Measures'. Dia ngobrolin substansi bukunya bareng redaksi VICE
Vladimir Putin Manfaatkan Intelijen Rusia Manipulasi Pemberitaan Global
Foto Presiden Vladimir Putin oleh Alexey Druzhinin/Presidential press-service/TASS

Peretasan dan pembocoran email yang dilakukan mata-mata militer Rusia (GRU) terhadap ketua kampanye Hillary Clinton, John Podesta, mengubah jalan pemilihan presiden AS 2016 lalu. Media saling berebut menjadi yang paling pertama melaporkan bocoran email orang-orang terdekat mantan calon presiden dari partai Demokrat.

Yang tidak banyak disadari, seperti inilah cara Moskow memanfaatkan media di negara demokrasi liberal untuk kepentingan mereka pribadi. Agen rahasia Rusia berhasil memanfaatkan pemberitaan dan misinformasi agar mraih hasil yang diinginkan.

Iklan

Dalam buku Active Measures, pakar keamanan nasional Thomas Rid menelusuri sejarah rahasia perang psikologis dalam satu abad terakhir.

Thomas dengan cermat menunjukkan bagaimana mata-mata Rusia menjadikan media sebagai sarana melancarkan kampanye disinformasi menyudutkan politikus atau negara musuh. Dia menulis kalau CIA juga melakukan taktik serupa.

Thomas membahas buku terbarunya dalam episode terbaru CYBER. Dia juga menebak akan seperti apa jalannya pemilu AS November nanti, serta kemungkinan pandemi COVID-19 dijadikan alat menyebarkan berita bohong. Dengarkan obrolan kami bersama Thomas lewat tautan podcast di atas.

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard