Turki

Korban Gempa Turki-Suriah Selamat dari Reruntuhan Usai Minta Tolong ke Medsos

Banyak warga Turki mencari pertolongan di Instagram dan WhatsApp Story agar cepat diselamatkan, usai terkena gempa yang kini menewaskan lebih dari 15 ribu orang.
Tertimpa Reruntuhan, Korban Gempa Turki Minta Pertolongan Lewat Medsos
Tangkapan layar status WhatsApp Boran Kubat

Serangkaian gempa bumi yang menghantam Turki dan Suriah awal pekan ini telah menelan lebih dari 15.000 korban jiwa. Namun, jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat hingga mendekati angka 20.000 lantaran masih banyak yang terperangkap di bawah reruntuhan. 

Saat ini, regu penyelamat di kedua negara terus berupaya mencari warga yang mungkin masih hidup pasca tiga guncangan hebat yang terjadi selama dua hari berturut-turut. Sejumlah korban hidup yang belum berhasil diselamatkan bahkan berinisiatif mencari pertolongan lewat media sosial.

Iklan

Boran Kubat, mahasiswa 20 tahun asal Istambul, sedang bertandang ke rumah kerabatnya di Malatya ketika terjadi bencana pada Senin, 6 Februari 2023. Kota di wilayah timur Turki ini mengalami kerusakan cukup parah.

Dia dan anggota keluarganya selamat dari guncangan pertama pada dini hari, namun telat melarikan diri saat gempa bermagnitudo 7,5 menggoyang apartemen di siang hari. Akibatnya, mereka tertimpa puing bangunan yang ambruk.

Kubat pun merekam tempatnya terjebak, lalu mengunggah video itu ke status WhatsApp. Dia juga menuliskan detail lokasi agar cepat mendapat pertolongan.

“Siapa pun yang melihat status WhatsApp ini, tolong selamatkan kami. Saya mohon selamatkan kami.”

Berkat statusnya itu, Kubat beserta ibu dan pamannya berhasil ditemukan.

“Kebetulan saya bawa hape [saat gempa], jadi saya menyebarkan video di medsos dengan harapan teman-teman saya melihatnya,” katanya, dikutip Reuters. “Karena itu mereka bisa menemukan kami.”

Selain pemuda itu, ada Firat Yayla yang mencari pertolongan melalui InstaStory. Sang YouTuber dan ibunya terperangkap di bawah tumpukan beton setelah gempa memorakporandakan Antakya di provinsi Hatay. Dilansir Al Jazeera, baru Firat yang dibantu keluar dari reruntuhan.

Iklan

Namun, tak semua orang yang mencari pertolongan di medsos cepat diselamatkan. Kerabat Mehmet Burak Kılınc, misalnya, sudah seharian terjebak di Antakya, tapi bala bantuan tak kunjung datang. Padahal, lelaki itu ngetwit soal keadaan saudaranya sejak Senin.  

“Saudara saya @Ukilincc dan anak istrinya @tugbaserifler tertimpa reruntuhan di Nile. Tolong bantu kami menemukan mereka,” demikian bunyi twitnya. Mehmet bahkan sampai nge-tag akun Twitter beberapa organisasi lokal.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan meninjau dampak kerusakan di Kahramanmaraş, yang lokasinya dekat pusat gempa di Turki, pada Rabu pagi. Ia memuji kerja keras regu penyelamat yang tiada lelah membantu korban gempa.

“Saya yakin rakyat Turki akan selalu diberikan ketabahan untuk melewati musibah ini,” tuturnya. “Walau sempat ada kekurangan di hari pertama, regu penyelamat bekerja semakin baik hingga hari ini. Saya harap esok akan lebih baik lagi.”