Artikel ini pertama kali tayang di Noisey.Pernahkah kamu pernah meluangkan waktu memperhatikan sosok Drake secara serius? Kalau belum pernah, lakukan sebelum terlambat. Amati baik-baik, siapakah dia di balik jenggotnya yang tipis manis dan lirik lagunya yang penuh curahan hati? Catat juga kekonyolannya yang penuh perhitungan dan segala perilakunya yang seakan memohon dijadikan meme. Apa kamu bernah merasa bahwa Drake terlalu sempurna sebagai rapper favorit 2016? Faktanya, dia memang sangat jago main Internet dan sangat sadar akan semangat zaman saat ini. Iya kan?Drake dinobatkan sebagai musisi yang paling sering didengar di Spotify tahun ini dan bahkan, sepanjang masa. Sepanjang 2016 saja, streaming lagu-lagu Drake via spotify mencapai 4,7 miliar kali. Jadi, kalau dirata-rata, setiap orang di planet ini—bahkan termasuk bayi—pernah mendengarkan Drake setidaknya 0.64 kali. Sebagai perumpamaan lain, setiap orang di dunia pernah mendengarkan dua pertiga dari "Hotline Bling." Angka-angka ini sungguh mengkhawatirkan.Pikir saja, deh. Bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana Drake bisa mempunyai pengaruh sebesar itu? Sepertinya hanya ada satu jawaban untuk pertanyaan itu: Drake adalah robot yang diprogram menjadi tren 2016, lalu menguasai dunia. Di bawah kepemimpinannya, kita akan dipaksa curhat masal dan mengenakan baju sweater jelek. Lalu kita akan mengingat kembali bahwa kitalah yang membiarkan ini terjadi, karena tak berhenti mendengarkan musik Drake, berkelakar soal Drake, dan membuat meme-meme Drake.Jadi, lain kali kamu memutuskan mendengar lagu-lagu Drake, ingat pesan ini: jangan mau sekadar menjadi sekrup-sekrup mesin yang hendak menguasai dunia.Follow Lauren di Twitter-nya.(Gambar via YouTube)
Iklan