LGBTQ

Untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah, Karakter LGBTQ+ di Acara TV Semakin Beragam

Industri televisi makin inklusif, tapi tentu masih banyak persoalan yang harus dituntaskan terkai diskriminasi orientasi seksual.
Untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah, Karakter LGBTQ+ di Acara TV Semakin Beragam
Foto dari cuplikan adegan  Pose.

Tahun lalu, organisasi penyiaran GLAAD menantang industri televisi untuk lebih sering dan beragam dalam merepresentasikan LGBTQ+. Dalam laporan tahunan terbaru berjudul “ Where We Are On TV”, GLAAD menemukan usaha mereka membuahkan hasil. Tak hanya itu, target 20 persen penayangan reguler karakter LGBTQ+ pada serial bernaskah (lintas siaran, TV kabel dan layanan streaming) pada 2025 sebentar lagi tercapai.

Iklan

“Penting bagi dunia pertelevisian untuk menayangkan representasi LGBTQ agar kehadiran komunitas ini semakin diterima, terutama di masa hak-hak mereka terus diserang di Amerika,” pimpinan GLAAD Sarah Kate Ellis menyatakan. “Acara televisi seperti Pose , Schitt’s Creek, Batwoman, dan Billions menunjukkan bahwa selain sudah beragamnya karakter dan kisah LGBTQ di acara televisi, para penonton terus memberikan respons positif terhadap sudut pandang semacam ini.”

Laporan tersebut menemukan penayangan karakter LGBTQ+ naik dari 8,8 persen menjadi 10,2 persen tahun ini, dan 53 persennya adalah perempuan. Jumlah karakter transgender dan biseksual juga mengalami peningkatan secara keseluruhan. Di sisi lain, meski 62 persen karakter reguler LGBTQ+ adalah orang kulit berwarna (PoC), karakter queer yang lebih beragam di layanan streaming seperti Netflix, Amazon dan Hulu menurun selama setahun terakhir.

Perjuangan GLAAD tak berhenti sampai di sini. Masih banyak yang mesti diselesaikan. "Hanya tiga jaringan TV kabel yang menyumbang 44 persen representasi LGBTQ pada acara utamanya," ujar Megan Townsend, direktur riset dan analisis hiburan.

"Begitu juga dengan penayangan dari empat produser dan kreator yang memprioritaskan inklusivitas, Greg Berlanti, Lena Waithe, Ryan Murphy, dan Shonda Rhimes. Mereka mewakili 14 persen dari total karakter LGBTQ di seluruh acara orisinal layanan penyiaran, kabel dan streaming. Kami harap semua jaringan dapat mengikuti jejak mereka, dan berupaya mencerminkan realitas penonton dan budaya mereka."

Artikel ini pertama kalinya tayang di VICE US.