Thread Viral

Meledaknya Thread 'KKN di Desa Penari' Bukti Twitter Tempat Terbaik Mencari Kisah Horor

Netizen, meskipun penakut setengah mampus, tetap keranjingan cerita horor macam itu yang secara kreatif kini diedarkan lewat medsos.
Thread Viral 'KKN di Desa Penari' Bukti Twitter Tempat Terbaik Mencari Kisah Horor Mistis Banyuwangi
Ilustrasi pengendara motor masuk ke tengah hutan kawasan Benculuk, Banyuwangi. Foto oleh Alvaro Radhitya/Wikimedia Commons/lisensi CC 4.0

Meledaknya cerita “KKN di Desa Penari” adalah bukti, Twitter memang surganya pencinta horor. Kisah ini bermula dari utas twit yang diunggah 24 Juni 2019 dan mengalami puncak viralnya kemarin (28/8). Sampai hari ini, utas buatan akun Twitter SimpleMan ini sudah disukai 53 ribu akun dan dibagikan 21 ribu akun.

Kemungkinan popularitasnya makin menanjak setelah selebritas Raditya Dika menceritakan kembali kisah serem bangetini di salah satu segmen mistis YouTube pribadinya bertajuk Paranormal Experience.

Iklan

Cerita "KKN di Desa Penari" memang hype banget, sampai-sampai kita enggak bakal kaget kalau tiga bulan dari sekarang poster filmnya sudah nangkring di jaringan bioskop 21 atau CGV. Sejumlah netizen yang ketinggalan berita juga bertanya-tanya di akun mereka, "KKN di Desa Penari apaan sih?" membuat teman-teman mereka repot kudu mengirimkan tautannya. Dengan menyamarkan berbagai nama tokoh dan tempat kejadian, ada dua versi kisah horor Desa Penari yang diceritakan akun anonim SimpleMan tersebut. Pertama, kisah KKN di Desa Penari versi tokoh cerita bernama Widya.

Kedua, kisah KKN di Desa Penari versi tokoh cerita bernama Nur:

Akun SimpleMan mengaku mendapatkan cerita ini langsung dari Widya dan Nur, dua tokoh cerita yang mengalami kejadian mistis saat menjalani program kuliah kerja nyata (KKN). Bersama Wahyu, Anton, Bima, dan Ayu, keenam mahasiswa ini menetap selama enam minggu di salah satu desa terpencil ujung timur Pulau Jawa untuk mengabdi.

Inti ceritanya, Ayu, Bima, Widya, dan Nur terbelit kasus dengan mahluk halus yang sejak lama mendiami desa. Kasus tersebut berakhir nasib tragis beberapa tokoh, lantaran dianggap tidak menghormati tata krama desa (ingat, ada adegan seksual dalam cerita ini). Meledaknya kisah ini membuat netizen mempersoalkan keaslian cerita dan menebak-nebak daerah mana yang dimaksud. Akun Twitter @rizkimasjahri sampai mendaulat diri sebagai Tim Pencari Fakta Desa Penari. Dengan segenap kekuatan investigasi, deduksi akun tersebut menyatakan bahwa cerita Desa Penari manipulatif—alias karangan belaka.

Iklan

Tapi, selain respons yang serius-serius, bukan warga negara Indonesia namanya kalau tidak bisa membuat yang konten kocak dari viralnya cerita ini. Ada orang yang menghabiskan waktunya untuk bikin poster abal-abal soal kemungkinan difilmkannya kisah ini.

Sayang, inisiatif memfilmkan kayaknya keburu "diduluin" Netflix :P

Fenomena utas atau thread di Twitter mampu membuat keterbatasan jumlah karakter dalam satu kali twit sudah tidak lagi valid. Keadaan ini mendukung munculnya berbagai cerita panjang untuk dibagi di platform tersebut. Dengan penikmat kisah horor Indonesia yang berjumlah jutaan (ini saya asumsikan dari larisnya film-film horor di Indonesia beberapa tahun belakangan, seperti Pengabdi Setan yang tembus 4,2 juta penonton), utas-utas horor laris manis di Twitter, termasuk tagar rutin #memetwit, sebagai bacaan sebelum tidur. Apakah pakem horor ala-ala majalah Liberty bakal populer kembali?

Cerita-cerita horor memang sangat adiktif. Kita tahu kita tidak seharusnya berurusan dengan mereka, namun rasa keingintahuan dalam diri membuat kita terus menyimak. Cerita horor juga salah satu pemersatu kelompok pertemanan paling efektif. Dari mulai ngobrol di mobil saat perjalanan jauh hingga menjadi materi sebelum tidur bareng di rumah teman.

Kisah-kisah horor adalah alternatif genre cerita yang sering kita pakai kalau udah kepentok mau ngobrolin apa lagi. Meski sebenarnya takut banget, rasa penasaran kita soal kejanggalan-kejanggalan akan kejadian mistis nyatanya lebih besar.

Iklan

Dalam salah satu kesempatan, saya bersama kawan-kawan pernah saling bercerita horor, seorang teman yang dikenal superpenakut terus serius mendengarkan cerita dengan saksama sembari memeluk guling erat-erat. Iya, seadiktif itu.


Simak dokumenter VICE soal genre horor dan laga sadis yang mewarnai perfilman nasional pada era 80'an:


Didukung jumlah penikmat yang besar, kesederhanaan Twitter membuatnya menjelma menjadi media paling pewe buat baca-baca kisah horor. Pengguna tidak perlu bikin cerita dengan tata bahasa sempurna ataupun karakterisasi yang dramatis. Twitter membuat setiap cerita horor layak baca dan bisa disebarkan dengan begitu mudah.

Selain SimpleMan, banyak sekali akun Twitter lain yang mendedikasikan dirinya sebagai pusat kisah-kisah misteri, seperti akun @bacahorror yang juga di- mention oleh SimpleMan saat menceritakan KKN di Desa Penari silam. Berikut beberapa cerita horor yang saya ambil dari akun tersebut.

Bersama Twitter, mengingat sudah lama tak ada yang mengunggah cerita seram lewat KasKus, mari kita ucapkan selamat datang era kebangkitan kisah-kisah horor di Indonesia.