FYI.

This story is over 5 years old.

Film

Mari Membahas Betapa Aneh Tampang Jin 'Aladdin' Diperankan Will Smith

Sebegai penonton versi kartun Aladin, kami agak enggak terima film ini dibikin live-action. Lagian, kenapa rambutnya si jin bisa ngaceng kayak gitu ya?
Will Smith normal, sedang tidak jadi jin
Foto Will Smith normal, tidak sedang jadi jin Aladin oleh Kevin Winter/Getty Images

Rabu kemarin (12/19), Entertainment Weekly untuk pertama kali menampilkan tampang-tampang tokoh utama dalam film live-action Aladdin yang rencananya bakal dilepas Disney pada 2019. Segera setelah itu, netizen langsung ramai mempergunjingkan tampang 'Genie', jin sakti dalam cerita Aladdin, resmi diperankan Will Smith. Dengan satu anting besar di salah satu kupingnya, gelang-gelang besar di lengannya dan ponytail ngaceng di tengah kepalanya plontos.

Iklan

Ini jelas tampang Smith sekaligus Genie dalam cerita Aladdin yang enggak pernah kita berani bayangkan. Tak ayal, fan Aladdin masih belum menerima penggambaran Genie Aladdin seperti ini. Tapi daripada terus-terus ngebully Smith atau siapapun yang memutuskan Smith harus bertampang seperti itu, ada baiknya kita berhenti dulu, ambil nafas dalam-dalam dan mengajukan beberapa pertanyaan yang lebih waras dan logis.

Mari kita mulai perbincangan ini dari pertanyaan paling mendasar: bagaimana caranya Smith punya kepangan rambut yang bisa berdiri kayak itu? Mungkin begini caranya: pertama Smith membotaki kepalanya terlebih dahulu. Setelah itu, dia mungkin menumbuhkan sedikit rambut di tengah kepalanya, terus mengepangnya sehingga rambut itu muncul dari tengah kepalanya yang botak. Kemungkinan lain: Smith mengelem sebuah kepangan ke kepala botaknya (masalahnya, bentuk rambut Genie ini enggak bisa dikategorikan sebagai sebuah dreadlock apalagi kepangan).

Atau jangan-jangan memakai semacam head cap yang sudah ditempeli kepangan? Tapi masalahnya, kalau ditempel ke sebuah head cap, kok bisa tahan lama padahal kepangannya kelihatan berat. Plus, ditambah pengikat rambut dari emas/logam?

Kami sadar teknologi CGI dalam film live-action bisa bikin binatang ngomong dengan lancar. Tapi, memang Disney bilang kalau CGI bisa bikin kepangan ngaceng dalam waktu lama? Engga kan? Terus, pertanyaan berikutnya, jika Smith pengin banget mereplikasi tampang jin seperti dalam film kartun Aladdin, kenapa jenggotnya Smith lebih mirip versi pendek jenggot Scott Ian, gitarisnya Anthrax. Hal kayak gini kan salah banget. Jika beneran bikin versi live-action yang setia dengan film kartunnya, Jin Aladin kudunya punya jenggot yang tipis, nyambung dari bawah kuping sampai dagu. Lagian ujung jenggotnya melengkung, enggak diikat karet kayak bungkus nasi padang.

Iklan

Tapi, lupakan dulu deh masalah jenggot yang kurang setia dengan film kartun Aladdin. Setelah melihat tampang Genie, saya bisa membayangkan suara Smith saat menasehati Aladdin. Paras jin versi live-action Aladdin enggak jauh berbeda dengan ekspresi muka Smith saat bermain di The Fresh Prince of Bel-Air. Imbasnya, saya bisa membayangkan jin ngomong dalam suara Smith yang sok-sok dibikin bijaksana.

Jujur saja, kalau kita menelaah lagi tampang si jin baik ini dari film kartun orisinal yang terbit pada 1992, kita mungkin bisa memaklumi kenapa Smith terpilih jadi pemeran tokoh ini versi live-actionnya. Cuma harusnya kamu melihat gambar tokoh dengan cara berikut:

  • Pandang gambarnya sambil memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri.
  • Picingkan mata.
  • Lupakan kalau karakter ini pernah diisi suaranya oleh mendiang Robby Williams yang kocak.

Nah, dengan beberapa tips di atas, kemungkinan besar kamu akan menyadari bahwa anting semata wayang dan jenggot tipis si jin ini punya kesan swag—sesuatu yang sepertinya dikejar Smith dalam versi live-actionnya.

Beneran loh. Ini masuk akal banget—meski cuma di atas kertas. Pemilihan Smith sebagai Genie sudah benar banget, apalagi jika menengok kelakuan Smith di depan publik. Belakangan ini, fan-fan Smith membuat kompilasi video-video pidato motivasi Smith dalam berbagai wawancara. Enggak cuma dalam interview, Smith juga mengobral wejangan di kanal medsosnya (Mario Teguh who?). Plus, jangan lupa Smith pernah berperan sebagai mak comblang dalam Hitch. Smith memang enggak memberi kita sekuel film itu (yang lebih feminis), tapi siapa tahu peran baru aneh ini akan memuaskan kerinduan kita akan sosok Smith dalam film Hitch.

Lagipula, siapa bilang Smith bakal gagal memerankan Genie? Smith bisa saja sukses besar memerankan tokoh ikonik ini. Cuma, sebagus apapun Smith bermain, sepertinya banyak netizen yang akan membullynya setelah filmnya tayang tahun depan.

Khusus untuk hal ini kami sih enggak tertarik ikutan deh. Yang kami tunggu tahun depan bukan kesempatan merunyak Will Smith, tapi sudut pengambilan gambar yang mungkin menjelaskan kenapa kepangan rambut si Genie bisa ngaceng seperti itu.

Follow Taylor Hosking di Twitter.