Artikel ini pertama kali tayang di Motherboad.
Aku sesungguhnya suka banget Nintento Switch, hasil hibridasi konsol rumahan dan portable itu. Suer deh. Buktinya, aku sudah menghabiskan 100 jam bermain The Legend of Zelda: Breath of the Wild (120 shrine, 271 korok), dan sudah beli Snake Pass dari toko online. Iya sih S nake Pass juga tersedia di platform lain. Tapi camkan ini bray: aku cuma beli game itu biar punya alasan terus main Switch.
Videos by VICE
Konsol baru Nintendo itu terasa nyaman dan baru, tapi firasatku mengatakan Nintendo masih kepayahan mengejar perkembangan konsol game belakangan ini. Perusahaan game itu—yang kerap kesusahan menyesuaikan diri dengan game online—baru-baru ini mengharap pemain Splatoon 2 untuk menggunakan setup di bawah ini cuma biar bisa voice chat sama teman main mereka. Jadi, Nintendo Switch, salah satu konsol yang paling gampang dirangkai itu, baru saja memberikan instruksi yang kalau dipikir-pikir sama rumitnya dengan instruksi menjinakan bom. Lah ini kita disuruh main game apa ikut tes gegana sih bos?
Memang, Nintendo pernah bikin penyataan sebelum Switch dilepas bahwa konsol barunya bakal menggunakan aplikasi ponsel pintar untuk fitur sosial dan voice chatnya. Awalnya, ide itu kedengaran baik-baik saja. Ponsel selalu ada di pinggir tiap kali aku main Switch dan menyerahkan urusan sosial dan chat pada perangkat lain yang tak akan menganggu keasikan bermain Swith sepertinya bakal jadi ide yang bagus…..sampai muncul panduan ribet kayak di gambar utama artikel ini.
Yang kalian lihat di atas adalah headset yang dibuat oleh perusahaan aksesoris gaming Hori. menurut diagram di atas, headset ini akan disambungkan pada sebuah splitter yang terhubung pada Switch dan ponsel pintar kalian. Kemungkinan besar panduan ini cuma berlaku di game Splatoon 2 atau khusus untuk headset Hori—Informasi yang disampaikan oleh akun twitter resmi Splatoon memang mengatakan bahwa Nintento belum mengkonfirmasi apakah settingan voice chat seperti ini bakal digunakan di semua game yang dimainkan di Switch.
Penasaran, aku sendiri sudah mengontak pihak Nintendo untuk mendapatkan konfirmasi. Nanti, kalau ada jawaban, aku pasti tulis updatenya. Sementara itu, aku akan tetap main Splatoon 2 (game pertamanya saya suka banget!). Tapi asal Bung dan Nona tahu, aku sih milih diam seribu bahasa daripada harus mengaktifkan voice chat pakai skema seribet itu.