Perjudian di Vietnam tak leluasa dilakukan. Hanya orang tertentu bisa bertaruh di kasino, misalnya turis asing atau penduduk Vietnam yang memenuhi syarat dan penghasilan tertentu. Peraturan ini tampaknya disalahartikan oleh ratusan warga negara Tiongkok, sebab mereka ketahuan menjalankan transaksi judi online terbesar di Vietnam.
Sekitar 500 personel polisi dikerahkan menggerebek rumah judi dekat perbatasan itu. Dalam operasinya, aparat Vietnam mengamankan tak kurang dari 380 warga negara Tiongkok yang diduga terlibat dalam jaringan judi ilegal senilai $400 juta, atau setara dengan Rp5 triliun. Sebagian besar aktivitas mereka adalah menyediakan platform judi online bagi penjudi Tiongkok dalam bentuk lotere ilegal dan taruhan olahraga.
Videos by VICE
Polisi menggerebek komunitas yang dijaga ketat di kota Hai Phong, berjarak 100 kilometer dari Hanoi. Aparat turut menyita 2.000 ponsel, 530 komputer, sejumlah kartu bank, dan uang tunai yang disinyalir digunakan untuk kegiatan ilegal tersebut.
“Ini adalah lingkaran judi terbesar yang melibatkan banyak warga asing dan uang di wilayah Vietnam,” demikian kutipan pernyataan resmi dari Kementerian Keamanan Dalam Negeri.
Vietnam tak main-main menegakkan aturan anti-perjudian, dan baru melegalkan bentuk perjudian bersyarat pada 2017. Mereka bahkan melarang permainan taruhan dalam video game online, seperti kasino daring di GTA V atau game Apple dan Google.
Hukum yang ketat sepertinya tak menghentikan warga Vietnam dari menjalankan judi online ilegal. Buktinya, awal tahun ini, polisi menemukan aktivitas taruhan online ilegal yang mengelola dana melebihi $1 miliar (Rp14 triliun).
Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.